IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN PADA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS DI KOTA BENGKULU

Main Authors: Nurhidayati, Eko Rahmi, Aminudin, Achmad, Hakim, Kahar
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12632/1/Tesis%20Eko%20Rahmi%20Nurhidayati.pdf
http://repository.unib.ac.id/12632/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang implementasi kebijakan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan di Puskesmas di Kota Bengkulu dan kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Aspek – aspek yang diteliti meliputi persiapan, pelasanaan, dan penilaian serta monitoring dan evaluasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model Miles dan Huberman.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Implementasi kebijakan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan di Puskesmas di Kota Bengkulu berjalan sesuai tahapan yang diamanatkan dalam Peraturan Bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor HK.02.05/III/SK/089/2016-Nomor 3 Tahun 2016 meliputi persiapan pelaksanaan pembayaran kapitasi berbasis pemenuhan komitmen pelayanan, pelaksanaan pembayaran kapitasi berbasis pemenuhan komitmen pelayanan, penilaian komitmen pelayanan dan monitoring dan evaluasi. Persiapan telah dilakukan berupa sosialisasi, pembuatan kesepakatan dengan dinas kesehatan dan asosiasi fasilitas kesehatan, penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu yang membawahi 20 Puskesmas di Kota Bengkulu, pembentukan Tim Penilai dan persiapan sistem informasi. Pelaksanaan pembayaran kapitasi berbasis pemenuhan komitmen pelayanan meliputi proses penyampaian dataabase kepesertaan, pemberian pelayanan dan entry data melalui aplikasi p-care, pengolahan data laporan, penilaian dan penetapan hasil komitmen pelayanan oleh Tim Penilai, pembahasan hasil penilaian oleh Tim Penilai dan Tim Monitoring Evaluasi serta pembayaran kapitasi berdasarkan hasil penilaian. Penilaian komitmen pelayanan menggunakan tiga indikator yaitu Angka Kontak, Rasio Rujukan Non Spesialistik dan Rasio Peserta Prolanis Berkunjung. Hasil yang didapat oleh 20 puskesmas di Kota Bengkulu bervariasi namun telah menunjukkan trend perbaikan. Monitoring dan evaluasi telah dilaksanakan melalui rapat tim tiga bulan sekali, namun belum pernah dilakukan monitoring langsung ke lapangan. Kendala yang ditemui dalam implementasi kebijakan antara lain sarana dan prasarana pelayanan dan sistem informasi, ketersediaan sumber daya manusia yang masih kurang, terutama sumber daya manusia strategis tertentu seperti dokter dan analis laboratorium, komunikasi antar petugas yang belum optimal, pemahaman masyarakat yang kurang tentang pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional, masih kurangnya dukungan lintas sektor, distribusi peserta yang belum merata diantara 20 puskesmas dan belum berjalan optimalnya fungsi tim monitoring dan evaluasi.