KONFLIK KOMUNIKASI KELUARGA PASANGAN ANTARETNIK (Studi Komunikasi Antarbudaya Pasangan Pernikahan Masyarakat Transmigran Jawa-Pasemah di Desa Air Sulau Kecamatan Kedurang Ilir Kabupaten Bengkulu Selatan)
Main Authors: | Nurjanah, Tri, Susetyo, Susetyo, Supriyanto, Heri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12589/1/tesis%20mama%20tri.pdf http://repository.unib.ac.id/12589/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konflik komunikasi antarbudaya yang terjadi pada pasangan antaretnik Jawa-Pasemah. Konsep yang digunakan adalah konflik komunikasi keluarga dan komunikasi antarbudaya. Informan dalam penelitian ini adalah pasangan antaretnik Jawa-Pasemah. Dari hasil wawancara diperoleh temuan bahwa terjadi konflik dalam komunikasi keluarga pasangan antaretnik Jawa-Pasemah di desa Air Sulau yang disebabkan oleh budaya yang berbeda. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, penelitian arsip, dan kepustakaan. Analisis data dengan menggunakan Model Miles dan Huberman. Hasil penelitian konflik komunikasi keluarga pasangan antaretnik Jawa-Pasemah adalah: (1) Nilai-nilai dasar dan pola pikir, konflik yang timbul pada keluarga disebabkan adanya perbedaan nilai dasar dan pola pikir yang dimiliki oleh tiap-tiap pasangan antaretnik Jawa-Pasemah. Setiap pasangan memiliki kecenderungan akan budayanya, siapa yang memiliki kekuasaan maka dialah yang mendominasi. Stereotip akan mempengaruhi pula cara berpikir dan cara berkomunikasi seseorang. (2) Identitas budaya seperti bahasa, makanan dan adat istiadat membawa perbedaan yang menuntut pasangan antaretnik untuk dapat mengkomunikasikan satu sama lain, kesediaan mempelajari budaya pasangan, keterbukaan, dan pemahaman. (3) Peranan gender, peran publik dan domestik serta peran partisipasi politik perempuan menjadi salah satu penyebab timbulnya konflik. (4) Pengelompokan usia, dalam budaya Pasemah dan Jawa terdapat aturan-aturan yang berbeda berdasarkan usia, seperti bagaimana cara bersikap dan memberikan penghormatan kepada yang lebih tua.