ANALISIS PENGARUH IPM, ANGKATAN KERJA, DAN INFRASTRUKTUR JALAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN/KOTAPROVINSI BENGKULU KABUPATEN/KOTA

Main Authors: Sari, Susi Roria, Nugroho, Sigit, Rusdi, Rusdi
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12586/1/tesis%20susi%20roria%20sari.pdf
http://repository.unib.ac.id/12586/
Daftar Isi:
  • Pembangunan ekonomi merupakan salah satu hal yang menarik karena di dalamnya terdiri dari banyak dinamika baik itu secara mikro maupun makro. Suatu negara akan dikatakan sukses dalam pembangunan ekonomi jika telah menyelesaikan masalah utama dalam pembangunan. Masalah tersebut adalah jumlah kemiskinan yang terus meningkat, masalah pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan yang semakin memburuk dan lapangan pekerjaan yang tidak variatif sehingga tidak mampu menyerap para pencari kerjaSalah satu unsur penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang menggambarkan suatu dampak nyata dari kebijakan pembangunan yang dilaksanakan. Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan faktor penting bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah IPM, angkatan keja dan infrastuktur jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh IPM, Angkatan kerja dan Infrastruktur jalan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis panel data sebagai alat pengolahan data dengan menggunakan program Eviews. Dengan Pendekatan Common effect, Pendekatan Fixed Effect model, dan Pendekatan Random Effect Model. Penghitungan analisis regresi data panel menghasilkan kesimpulan bahwa persamaan dengan model Random Effect yang tepat digunakan. Berdasarkan perhitungan analisis panel diperoleh dari persamaan model random effect sebagai berikut: Y it = 7.037 + 0.061 X 1t - 0.515 LNX 2t + 2.247 X 3t Berdasarkan pada uji F dapat dilihat nilai probabilitasnya sejumlah 0.001. dimana nilai 0.001 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel IPM (X1), angkatan kerja (X2), dan Infrastruktur jalan (X3) secara simultan berpengaruh terhadap Pertumbuhan ekonomi (Y) di 0 Kabupaten /Kota Provinsi Bengkulu. Secara parsial IPM (X1), dan Infrastruktur jalan (X3) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan ekonomi (Y) sedangkan angkatan kerja (X2) mempunyai pengaruh yang negative signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) di Kabupaten /Kota Provinsi Bengkulu signifikan ( α = 0,05) dengan nilai R 2 = 0,605. Implikasi yang diperoleh yaitu adanya hubungan positif antara IPM terhadap pertumbuhan ekonomi. dengan melihat pada tahun 2009-2011 pertumbuhan ekonomi dan IPM sama-sama mengalami peningkatan namun pada tahun 20112015 terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi ini dikarenakan peningkatan IPM yang hanya memberikan kontribusi koefisien sebesar 0,061% tehadap pertumbuhan ekonomi yang artinya setiap kenaikan nilai IPM sebesar 1 persen, maka akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi naik sebesar 0,061persen dengan asumsi ceteris paribus. Hal ini menunjukkan bahwa IPM berperan penting dalam pembangunan perekonomian modern sebab pembangunan manusia yang baik akan menjadikan faktor-faktor produksi mampu di maksimalkan. Adanya hubungan negatif antara angkatan kerja terhadap pertumbuhan ekonomi yaitu dengan adanya fenomena meningkatnya angkatan kerja di Provinsi Bengkulu yang diikuti oleh penurunan jumlah orang yang bekerja. Peningkatan angkatan kerja tersebut juga diikuti oleh peningkatan pengangguran terbuka, sehingga cukup layak untuk menjadi perhatian pemerintah. Salah satu jalan keluarnya adalah perluasan lapangan pekerjaan dan perlu adanya sosialisasi dan pelatihan kerja guna meningkatkan skill tenaga kerja serta menciptakan program kerja yang padat karya guna menyerap tenaga kerja yang lebih banyak. Implikasi yang diperoleh yaitu adanya pengaruh positif antara infrastruktur jalan terhadap pertumbuhan ekonomi. Berkaitan dengan kualitas panjang jalan di Provinsi Bengkulu masih kurang baik, dengan beberapa kabupaten yang harus dilakukan perbaikan kualitas panjang jalan yang baiknya dalam memperlancar aktivitas. Di Provinsi Bengkulu sebagian besar produk barang dan jasa dikirim dari luar daerah, sehingga sangat dibutuhkan sarana transportasi yang memadai, berupa infrastruktur jalan, guna membantu kelancaran proses distribusi barang dan jasa tersebut. Perbaikan infrastruktur jalan pada setiap wilayah di Provinsi Bengkulu merupakan salah satu faktor penting bagi lancarnya transportasi keluar masuknya distribusi barang dan jasa di seluruh wilayah. Dengan infrastruktur yang memadai dan merata maka akan dapat meningkatkan produktifitas sehingga menjadi salah satu faktor penunjang terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu.