TERHADAP EFISIENSI USAHATANI UBI JALAR DI DESA TELADAN KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG
Main Authors: | Seprida, Seprida, Irawan, Andi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12574/1/Skripsi%20Seprida%20Sinaga.pdf http://repository.unib.ac.id/12574/ |
Daftar Isi:
- ANALISIS KONTRIBUSI INPUT PRODUKSI TERHADAP EFISIENSI USAHATANI UBI JALAR DI DESA TELADAN KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG. (Seprida, NPM : E1D011046 dibawah bimbingan Dr. Ir. Andi Irawan, M.Si dan Ir. Nyayu Neti Arianti, M.Si., 2016 halaman) Kabupaten Rejang Lebong merupakan daerah yang berpotensi besar untuk pengembangan pertanian terutama pada komoditas ubi jalar, oleh karena itu pemerintah daerah Kabupaten Rejang Lebong menjadikan Kecamatan Curup Selatan sebagai sentra produksi ubi jalar di Provinsi Bengkulu. Maka salah satu produk unggulan Rejang Lebong adalah ubi jalar. Produk pertanian ini menjadi salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai perdagangan domestik yang berpotensi cukup baik di daerah Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong. Penduduk Kecamatan Curup Selatan rata-rata bermata pencaharian sebagai petani dan salah satu tanaman yang baik dibudidayakan yaitu tanaman ubi. Ubi jalar sangat cocok dibudidayakan pada dataran rendah dengan kondisi tanah yang gembur dan subur, yang mana sesuai dengan keadaan lahan pertanian Kecamatan Curup Selatan yang berada pada dataran rendah dan subur. Ubi jalar merupakan salah satu tanaman umbi yang diminati oleh petani. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2015 sampai dengan 30 November 2016 di Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong. Metode pengambilan sampel menggunakan rumus slovin yang berjumlah 112 orang petani ubi jalar di Desa Teladan dengan umur yang berbeda-beda. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (Purposive Sampling) yaitu di Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong. Lokasi ini diambil berdasarkan pertimbangan karena merupakan salah satu penghasil ubi jalar di Curup Selatan. Metode analisis data dilakukan adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif dan dalam penelitian ini analisis kuantitatif yang dilakukan adalah analisis regresi logistik. Metode yang digunakan dalam penelitain ini adalah metode studi kasus, dengan menggunakan data primers dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), questioner (angket), observation (pengamatan), dan gabungan ketiganya. Sedangkan untuk memperoleh data sekunder dapat dilakukan dengan penelitian arsip (archival research) dan studi kepustakaan. 4 Berdasarkan pengolahan data dari hasil penelitian di peroleh bahwa : 1. Tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi usahatani ubi jalar di Desa Teladan dengan pengambilan parameter efisiensi B/C ratio > 1 diperoleh Pi = B/C ratio > 1 adalah 54 orang petani atau dapat di persentasekan menjadi 48,21 persen, kemudian hasil (1-Pi) = B/C ratio < 1 adalah 58 orang petani atau dapat di persentasekan menjadi 51,78 persen. 2. Secara umum dari ke 15 faktor produksi dan 4 variabel dummy yang digunakan usahatani pada penelitian ini yang bersignifikan dan memberikan kontribusi terhadap peluang tercapainya B/C ratio > 1 adalah TKLK, Pupuk Organik dan Jumlah Tanggungan keluarga. Sedangkan faktor produksi yang bersignifikan secara statistik namun tidak berkontribusi terhadap peluang tercapainya B/C ratio > 1 adalah Bibit, Pupuk Urea, Pupuk TSP 36, dan Pupuk MPK. (Kata kunci : Usahatani ubi jalar, Analisis Efisiensi, Analisis Regresi Logistik) (Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)