ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PETERNAKANAYAM RAS PETELUR (STUDI KASUS USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR TANJUNG TERDANA FARM DI DESA TANJUNGTERDANAKECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH)
Main Authors: | Rahmawati, Rahmawati, Nusril, Nusril |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12567/1/skripsi%20rahma.pdf http://repository.unib.ac.id/12567/ |
Daftar Isi:
- Usaha peternakan ayam ras petelur merupakan salah satu usaha dengan prospek yang sangat baik di Provinsi Bengkulu. Hal initerbuktidengantingginya jumlah permintaan konsumen terhadap telur ayam ras dibandingkan dengan jumlah produksi telur ayam ras. Usaha peternakanayam ras petelur di Provinsi Bengkulu selama lima tahun terakhir (2011-2015) hanya mampu memproduksi telur ayam ras rata-rata sebesar 8,69% dari total rata-rata konsumsi telur ayam ras. Sebagian besar telur ayam ras di Provinsi Bengkulu masih dipasok dari provinsi lain terutama Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Sumatera Utara. Dengan adanya kondisi tersebut tentunya membuka peluang bisnis yang sangat menjanjikan bagi pengusaha dan investor untuk berinvestasi pada usaha peternakan ayam ras petelur di Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan salah satu kabupaten yang turut berkontribusi terhadap jumlah produksi telur ayam ras di Provinsi Bengkulu. Di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kecamatan Pondok Kubang merupakan daerah yang paling banyak mengusahakan peternakan ayam ras petelur dengan berbagai macam skala usaha. Usaha peternakan ayam ras petelur Tanjung Terdana Farm yang berlokasi di Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang merupakan usaha peternakan ayam ras petelur dengan skala usaha terbesar di Kabupaten Bengkulu Tengah dengan skala usaha 9.000 ekor ayam ras petelur. Untuk memulai usaha peternakan ayam ras petelur, dibutuhkan investasi sumberdaya yang cukup besar terkait dengan pengadaan sarana produksi peternakan. Selain itu, di dalam menjalankan usaha tersebut pemilik usaha dihadapkan dengan banyak kendala baik yang berasal dari luar maupun dari dalam usaha tersebut. Kendala yang berasal dari luar usaha dan menjadi kendala utama yang sangat dirasakan oleh pemilik usaha yaitu adanya kenaikan harga input produksi yang semakin meningkat terutama harga pakan jagung. Adapun kendala yang berasal dari dalam usaha yaitu penurunan jumlah produksi telur yang disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya pengurangan jumlah pakan sebagai akibat kenaikan harga pakan, kualitas bibit, serangan penyakit, serta umur produktif ayam ras petelur. Kenaikan harga pakan serta penurunan jumlah produksi telur secara nyata berpengaruh terhadap keuntungan yang akan diterima oleh pemilik usaha.