STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA GULA KELAPA DI DESA PAL 30 KECAMATAN LAIS KABUPATEN BENGKULU UTARA
Main Authors: | Anggraini, Rahayu, Nusril, Nusril |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12564/1/SKRIPSI%20RAHAYU%20ANGGRAINI.pdf http://repository.unib.ac.id/12564/ |
Daftar Isi:
- STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA GULA KELAPA DI DESA PAL 30 KECAMATAN LAIS KABUPATEN BENGKULU UTARA (Rahayu Anggraini, dibawah bimbingan Nusril dan Andi Irawan, 54 halaman, 2016) Desa Pal 30, Kecamatan Lais, merupakan salah satu sentra produksi gula kelapa terbesar yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara. Gula kelapa di Desa Pal 30 ini merupakan salah satu komoditi yang diprioritaskan Disperindag dalam kegiatan kompetensi inti industri daerah yaitu dengan program mengembangan industri kecil dan menengah dengan melakukan pengembangan teknis pada IKM gula kelapa. Tujuan program pengembangan industri ini adalah untuk meningkatkan nilai jual dan pengembangan produk gula kelapa. Sentra industri gula kelapa ini memiliki jumlah unit usaha sebanyak 137 unit dan menyerap tenaga kerja sebanyak 243 tenaga kerja. Hal ini menunjukan bahwa di Desa Pal 30, industri kecil sudah menjadi suatu usaha yang bisa membantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan industri gula kelapa dan merumuskan alternatif strategi pengembangan industri gula kelapa. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Pal 30. Responden terdiri dari 2 responden pemilik usaha gula kelapa, 2 responden pedagang pengumpul gula kelapa, 2 responden akedemisi, dan 2 responden dari disperindag. Penelitian menggunakan jenis data primer dan skunder. Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis IFE (Internal Factor Evaluation), analisis EFE (External Factor Evaluation), dan dilanjutkan dengan analisis SWOT dengan menggunakan diagram SWOT, lalu dilakukan perumusan strategi menggunakan matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan nilai IFE sebesar 3,024 dan EFE sebesar 2,704 sehingga diagram analisis SWOT menunjukkan posisi industri gula kelapa berada di kuadran I (Pertumbuhan agresif). Rekomendasi strategi pengembangan industri gula kelapa berdasarkan matriks SWOT yaitu: meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi peningkatan permintaan gula kelapa, melakukan penetrasi pasar, dan strategi pengembangan pasar. Kata kunci : strategi pengembangan, gula kelapa, analisis SWOT