KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENERIMAAN RUMAH TANGGA PETANI KARET DI DESA MARGO MULYO KECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH
Main Authors: | Afif, Marzuki, Purwoko, Agus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12555/1/SKRIPSI%20MARZUKI%20AFIF%20FIX.pdf http://repository.unib.ac.id/12555/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini untuk menghitung besarnya penerimaan petani usahatani karet rakyat, menganalisis sumber penerimaan rumah tangga petani karet, dan menganalisis ketimpangan distribusi penerimaan rumah tangga petani karet. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Desa Margo Mulyo terdapat GAPOKTAN yang aktif dalam membangun desa dan mengupayakan kesejateraan petani. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari alat yaitu kuesioner yang dilakukan oleh peneliti diperoleh melalui hasil wawancara dengan responden atau petani, selain itu melalui diskusi dengan pihak yang terkait seperti ketua GAPOKTAN, aparat desa,dan beberapa narasumber-narasumber lainnya. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka,internet,instansi atau dinas terkait. Analisis data yang dalam penelitian ini adalah penerimaan usahatani karet, struktur penerimaan rumah tangga petani karet, dan Ketimpangan distribusi penerimaan rumah tangga petani karet dengan menggunakan Gini Ratio, Kurva Lorenz, dan Kriteria Bank Dunia. Analisa data penelitian menujukkan rata-rata penerimaan petani karet dari hasil usahatani karet sebesar Rp. 708.278/UT/Bln. Berdasarkan sumbangan atau kontribusinya penerimaan usahatani karet memberikan 46 persen, penerimaan non usahatani karet memberikan sumbangan 21 persen, penerimaan non pertanian dengan sumbangan sebesar 32 persen. Gini Ratio untuk penerimaan rumah tangga petani karet di Desa Margo Mulyo sebesar 0,45 menjelaskan bahwa ketimpangan distribusi penerimaan rumah tangga petani karet berada pada tingkat ketimpangan sedang. Ketimpangan rumah tangga menurut Kriteria Bank Dunia di Desa Margo Mulyo adalah 40 persen terendah menerima 9,4 persen dengan jumlah penerimaan sebesar Rp. 13.319.400/bln. penerimaan tersebut kurang dari 12% dikatagorikan mengalami ketimpangan tinggi antar rumah tangga. Golongan penerimaan rumah tangga petani karet 40 persen sedang menerima 41 persen dengan jumlah penerimaan sebesar Rp.58.143.999/bln, penerimaan tersebut lebih besar dari 17% maka rumah tangga petani karet mengalami ketimpangan rendah antar rumah tangga. Penerimaan rumah tangga petani karet 20 persen tertinggi menerima 49,6% menerima jumlah penerimaan sebesar Rp. 70.367.000/bln mengalami ketimpangan rendah karena menerima lebih dari 17% penerimaan dari total penerimaan rumah tangga petani karet.