KONTRIBUSI AKTIVITAS EKONOMI PRODUKTIF KELUARGA NELAYAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KELURAHAN MALABERO KECAMATAN TELUK SEGARA KOTA BENGKULU

Main Authors: Pebryana Sitepu, Maries, Sigit, Basuki
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12553/1/Skripsi%20Mareza%20Fitria%20Sari.pdf
http://repository.unib.ac.id/12553/
Daftar Isi:
  • Karakteristik masyarakat nelayan yang ada di Indonesia umumnya merupakan kelompok masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan yang relatif rendah dibandingkan dengan kelompok masyarakat yang lain, sehingga masyarakat nelayan identik dengan kemiskinan. Tingkat pendapatan nelayan yang relatif rendah karena usaha yang ditekuni yaitu sebagai penangkap ikan sangat tergantung dan dipengaruhi oleh musim, dan kondisi iklim yang tidak menentu. Kondisi yang seperti itu menuntut nelayan mencari cara dan mengerahkan semua anggota keluarga untuk ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan meningkatkan taraf ekonomi. Adapun tujuan dari penelitianiniadalah Mengidentifikasi jenis-jenis aktivitas ekonomi produktif keluarga nelayan di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.Menghitung berapa besar pendapatan usaha rumah tangga nelayan dan darimana sumber pendapatan keluarga nelayan di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.Menghitung berapa besar kontribusi semua jenis aktivitas ekonomi produktif keluarga nelayan terhadap total pendapatan rumah tangga nelayan di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.Mengidentifikasi peranan setiap anggota keluarga terhadap masing-masing aktivitas ekonomi produktif keluarga nelayan di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer berupa dan data sekunder, data primer yaitu pendapatan tentang aktivitas ekonomi yang dilakukan keluarga nelayan, data sekunder tentang literarur-literatur yang mendukung penelitian.Selain itu juga data primer berupa data yang diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung masyarakat Kelurahan Malabero. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan biaya penjualan , dan juga analisis deskriptif. Aktivitas ekonomi produktif keluarga nelayan di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu terdiri atas 8 jenis aktivitas ekonomi produktif yaitu aktivitas ekonomi produktif perikanan ( penjual ikan kering, pengolah ikan, iv pengolah dan penjual ikan bledang), aktivitas ekonomi produktif non perikanan (penjual goreng, penjual pakaian, membuka usaha warung, PNS/honor/karyawan, penyapu jalan). Besar pendapatan rata-rata keluarga nelayan di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu adalah sebesar Rp. 1.858.234/bulan . Pendapatan rumah tangga nelayan di Kelurahan Malabero bersumber dari aktivitas ekonomi produktif (penjual ikan kering, pengolah ikan, pengolah dan penjual ikan, penjual goreng, penjual pakaian, membuka usaha warung, PNS/honor/karyawan, penyapu jalan) dan aktivitas utama keluarga nelayan (penangkapan ikan).Tingkat kontribusi masing-masing aktivitas ekonomi produktif keluarga nelayan terhadap total pendapatan rumah tangga nelayan secara berurutan yaitu,Pengolah dan penjual ikan kering ikan kering adalah 74,00 %, Penjual ikan kering adalah 59,89 %, Penjual pakaian adalah 48,52 %, Membuka usaha warung adalah 37,67 %, PNS/Honor/Karyawan adalah 29,96 %, Penjual gorengan adalah 27,00 %, Pengolah dan penjual ikan bledang adalah 18,26 %, Penyapu jalan adalah 12,96 %.Rumah tangga nelayan di Kelurahan Malabero yang menjadi akses dan kontrol adalah suami dan istri nelayan. Peranan suami pada aktivitas ekonomi produktif perikanan yang terdiri dari penjual ikan, pengolah ikan, pengolah dan penjual ikan bledang, adalah sebagai akses dalam penyediaan bahan baku dan peranan istri nelayan adalah sebagai kontrol dalam penyediaan bahan baku, juga sebagai akses dan kontrol dalam pengolahan hingga penjualan dalam aktivitas ekonomi produktif perikanan. Aktivitas ekonomi produktif non perikanan yang menjadi akses dan kontrol sepenuhnya dikuasai oleh istri nelayan. (Program Study Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)