ANALISIS USAHA INDUSTRI BIHUN CAP PANEN DI KOTA LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN
Main Authors: | Anggraini, Jela, Asriani, Putri Suci, Arianti, Nyayu Nety |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12545/1/SKRIPSI%20OKE.pdf http://repository.unib.ac.id/12545/ |
Daftar Isi:
- Kota Lubuklinggau merupakan salah satu kota yang memiliki agroindustri yang bergerak di bidang pengolahan pangan berskala industri menengah. Salah satu industri di Kota Lubuklinggau yaitu Industri Bihun Cap Panen. Industri ini masih merupakan industri menengah. Industri Bihun Cap Panen berdiri sejak tahun 2000 mempunyai karyawan sebanyak 15 - 20 orang. Produksi Industri Bihun Cap Panen bisa memproduksi 750 kg bihun siap dipasarkan setiap hari. Bihun Cap Panen dipasarkan di daerah Lubuklinggau, Palembang, Jambi, Singkut, Lahat, Tebing Tinggi, Bengkulu, Curup dan Kepahiang. Hal ini menunjukkan bahwa usaha industri bihun merupakan salah satu industri yang potensial dan mampu bertahan di tengah persaingan dengan industri makanan lain di Kota Lubuklinggau. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya perhitungan untuk mengetahui produksi serta harga pokok penjualan. Ini dilakukan guna untuk mengetahui rugi laba (pendapatan) usaha. Selain itu, perlu juga adanya perhitungan titik impas, kemampuan memperoleh laba. Hal ini berguna untuk mengetahui layak atau tidak layaknya usaha tersebut. Kenyataan inilah yang mendorong peneliti mengadakan suatu penelitian mengenai analisis usaha Indutri Bihun Cap Panen di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan, titik impas, kemampuan memperoleh laba dan sensitivitas pada usaha industri Bihun Cap Panen di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan. Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan yaitu pada tanggal 1 April hingga 30 April 2016. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi adalah secara purposive. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan untuk menghitung pendapatan adalah analisis laporan rugi laba, analisis Break Event Point, MOS dan MIR untuk mengetahui kemampuan memperoleh laba, dan untuk menghitung sensitivitas menggunakan DOL. Hasil penelitian menunjukan usaha industri Bihun Cap Panen di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan menguntungkan. Ini dapat dilihat dari laba yang diperoleh yaitu sebesar Rp 20.165.400,00. Untuk analisis break event point atau titik impas adalah 637 kilogram atau sebesar Rp 8.474.400,00. Kemampuan memperoleh laba adalah sebesar 14,10% dan sensitivitas sebesar 1,88. Untuk produksi selanjutnya agar laba dapat meningkat, maka produsen dapat menambah produksi serta meningkatkan penjualan.