ANALISIS KOMPARASI KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI SALAK PONDOH DENGAN SALAK SUWARUH DI DESA ARGA MULYA KECAMATAN PADANG JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA

Main Authors: Mahdalena, Apriyani, Sriyoto, Sriyoto
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12515/1/PDF%20SKRIPSI%20APRIYANI%20MP%20_E1D011016_.pdf
http://repository.unib.ac.id/12515/
Daftar Isi:
  • ANALISIS KOMPARASI KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI SALAK PONDOH DENGAN SALAK SUWARUH DI DESA ARGA MULYA KECAMATAN PADANG JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA. ( Apriyani Mahdalena P, NPM : E1D011016 dibawah bimbingan Ir. Sriyoto, MS dan Gita Mulyasari, S.P., M. Si. 2016.135 halaman) Komoditi salak di Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten Bengkulu Utara merupakan komoditi yang sudah lama dibudidayakan. Salah satu daerah yang membudidayakan salak adalah Desa Arga Mulya Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Usahatani salak di daerah penelitian mulai diusahakan sejak tahun 1998 hingga saat ini, produksi tertinggi dan mengalami peningkatan pada tiap tahunnya serta telah berkembang dengan baik, sehingga perlu dilihat apakah usahatani salak tersebut layak atau tidak secara finansial. Penelitian kelayakan finansial yang dilakukan bermanfaat untuk memberikan gambaran dan informasi tentang kelayakan usahatani salak di Desa Arga Mulya. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Oktober - 31 Desember 2015 di Desa Arga Mulya Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Pengambilan responden dilakukan secara sensus yang melibatkan 34 orang petani yaitu 22 orang petani salak pondoh dan 12 orang petani salak suwaruh dengan umur usahatani yang berbeda. Pengambilan lokasi dilakukan secara sengaja di Desa Arga Mulya Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara dengan pertimbangan bahwa di daerah tersebut sentra produksi tanaman salak. Guna menganalisis data yang didapat digunakan kriteria kelayakan investasi : Net B/C Ratio,Gross B/Cost ratio, NPV, dan IRR serta analisis sensitivitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari wawancara langsung dengan petani salak, dimana wawancara disertai dengan daftar pertanyaan berupa kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder adalah data yang berasal dari instansi terkait seperti BPS (Provinsi Bengkulu), Kantor Desa Arga Mulya dan Studi Pustaka, Jurnal Ilmiah yaitu mempelajari literatur yang berhubungan degan penelitian ini. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa salak pondoh lebih layak untuk diusahakan dibandingkan dengan salak suwaruh. Dengan nilai Net B/C Ratio sebesar 6,5, Gross B/C Ratio senilai 2,5, NPV bernilai Rp.81.097.657 dan IRR sebesar 43,17%. Selanjutnya perhitngan sensitivitas dengan kriteria kenaikan biaya produksi 9,68%, 4 penurunan harga jual 37,5%, dan jumlah produksi 11%. Maka usahatani salak pondoh layak diusahakan karena nilai Net B/C Ratio, Gross B/C Ratio lebih besar dari satu, nilai NPV lebih besar dari nol dan IRR lebih besar dari discount rate. (Kata Kunci : Usahatani Salak Pondoh dan Salak Suwaruh, Analisis Kelayakan, Analisis Sensitivitas) (Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)