PENGARUH PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KOTA MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN
Main Authors: | Syaputra, Bhakri Arif A., Ekaputri, Retno Agustina, Yefriza, Yefriza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12494/1/tesis%20BHAKRI%20ARIF%20ANDIKA%20SYAPUTRA.pdf http://repository.unib.ac.id/12494/ |
Daftar Isi:
- Kemiskinan pada dasarnya bukan hanya permasalahan ekonomi tetapi lebih bersifat multidimensional dengan akar permasalahan terletak pada sistem ekonomi dan politik bangsa yang bersangkutan. Penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara menyeluruh dan kontekstual yang menyangkut seluruh penyebab kemiskinan, kontekstual mencakup faktor lingkungan si miskin. Pemberdayaan masyarakat adalah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (MP) telah cukup lama dilaksanakan di Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan dengan anggaran yang cukup besar, baik di bidang lingkungan/ infrastruktur, ekonomi, dan sosial. Akan tetapi, tingkat kemiskinan masih tinggi (walaupun terjadi penurunan) jika dibandingkan dengan Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong yang sama-sama mendapat PNPM-MP. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi tingkat kemiskinan adalah lemahnya kapital sosial, yaitu: tingkat pendidikan dan tingkat pengangguran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pembiayaan PNPM-MP, Tingkat Pendidikan, dan Tingkat Pengangguran Terhadap Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Menganalisis Profil Kemiskinan di Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) dan Satker PIP (Satuan Kerja Peningkatan Infrastruktur Permukiman). Metode yang digunakan dalam perhitungan ini adalah regresi linier berganda dengan analisis pooled data. Berdasarkan perhitungan data hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan program E-Views 7 dapat diperoleh persamaan regresi: Y = 92,30348 + 0,0009X 1 – 0,377822 X 2 + 0,468612 X Nilai R 2 3 sebesar sebesar 0,995838. Hal ini berarti sebesar 99,5838 % variabeltingkat kemiskinan dapat dijelaskan oleh 3 variabel independen yaitu pembiayaan PNPM Mandiri Perkotaan, tingkat pendidikan, dan tingkat pengangguran. Sedangkan sisanya sebesar 0,4162 % dijelaskan oleh variabel lain di luar model.Dari profil kemiskinan, aspek kesehatan dan infrastruktur dasar telah cukup baik, pendapatan masyarakat masih rendah berkisar Rp 400.000,00 – Rp 500.000,00 per bulan, lapangan pekerjaan sektor informil masih sangat sedikit. Hal ini didukung dengan pembiayaan PNPM MP bidang lingkungan/ infrastruktur yang lebih lebih besar daripada bidang ekonomi dan sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial variabel Tingkat Pendidikan (X ) dan Tingkat Pengangguran (X 3 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penurunan Tingkat Kemiskinan, sedangkan Pembiayaan PNPM MP (X ) tidak berpengaruh signifikan. Temuan penelitian ini memberikan implikasi bahwa tingkat kemiskinan dapat diturunkan dengan meningkatkan pendidikan (formal ataupun non formal) dan mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan kerja sektor informal melalui bidang ekonomi PNPM-MP seperti ekonomi bergulir, serta penganggaran PNPM MP yang harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin agar tepat sasaran. 1