IDENTIFIKASI FAKTOR PENENTU EFEKTIVITAS PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH (STUDI PADA KABUPATEN KEPAHIANG)
Main Authors: | Sari, Loly Pusvita, Effed, Darta Hadi, Muhartini, Salim |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12410/1/loly.pdf http://repository.unib.ac.id/12410/ |
Daftar Isi:
- Penelitian tentang Identifikasi Faktor Penentu efektivitas penghapusan barang milik daerah Kabupaten Kepahiang dilatar belakangi adanya fenomena penghapusan barang yang dinilai tidak tertib oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Hal ini mengindikasikan belum efektivnya penghapusan barang milik daerah Kabupaten Kepahiang. Selain itu dilatar belakangi pula dengan adanya keterbatasan penelitian tentang penghapusan barang milik daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Faktor penentu efektivitas penghapusan barang milik daerah pada Kabupaten Kepahiang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang didukung oleh wawancara. Dilakukan analisis faktor dengan bantuan softwere komputer SPSS versi 16 terhadap data kuantitatif untuk mengidentifikasi faktor Penentu efektivitas penghapusan barang milik daerah Kabupaten Kepahiang. Sampel dalam penelitian ini adalah kuasa pengguna barang dan pengurus barang ditiga puluh lima Satuan Kerja Perangkat Daerah dan panitia penghapusan barang milik daerah Kabupaten Kepahiang Dari analisis faktor diketahui ada enam faktor yang terbentuk dan menjadi Penentu efektivitas penghapusan barang milik daerah Kabupaten Kepahiang yaitu: Faktor Sikap Dari Para Pelaksana Penghapusan Barang Milik Daerah, Faktor Pedoman dan Dasar Hukum dalam penghapusan barang milik daerah, Faktor Komunikasi dan Koordinasi, Faktor Sumber Daya, Faktor Diklat dan Sosialisasi, Faktor Monitoring dan Evaluasi Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan pada Pemerintah Kabupaten Kepahiang untuk: Melakukan Monitoring dan evaluasi penghapusan barang milik daerah yang belum dilakukan, Segera Menindak lanjuti hasil penertiban barang milik daerah terutama pemusnahan yang belum dilakukan, Meningkatkan kepedulian kuasa pengguna barang dan pengurus barang milik daerah terhadap penghapusan barang milik daerah, Meningkatkan kepatuhan terhadap prosedur penghapusan barang milik daerah, Meningkatkan pemahaman pengurus dan pejabat pengelola barang tentang penghapusan barang milik daerah dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan. Bagi penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian tentang pengelolaan barang milik daerah secara menyeluruh. Tidak hanya terbatas pada penghapusan barang milik daerah sehingga dapat secara komprehensip memperbaiki tatakelola aset di Kabupaten Kepahiang dan bagi penelitian sejenis perlu diupayakan pengawalan dalam pengisian kuesioner demi tercapainya tujuan penelitian. Selain ituTeknik pengumpulan data yang dilakukan dengan kuesioner pada penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal adanya kemungkinan bias dari hasil penelitian karena pengisian kuesioner tidak seluruhnya bisa didampingi. Hal ini disebabkan adanya kesulitan untuk bertemu dengan kuasa pengguna barang dan pengurus barang secara langsung yang tersebar di 32 SKPD.