STUDI PERBANDINGAN DISTRIBUSI VERTIKAL CACING TANAH PADA HUTAN ALAMI DENGAN PERKEBUNAN KOPI DI DESA SINARGUNUNG KECAMATAN SINDANG DATARAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU
Main Authors: | JAYA, JHONY SAPUTRA, Darmi, Darmi, Rizwar, Rizwar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12403/1/Skripsi%20Jhony%20saputra%20jaya.pdf http://repository.unib.ac.id/12403/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan distribusi vertikal cacing tanah pada hutan alami dengan perkebunan kopi di desa Sinargunung Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tangal 1 Juni sampai 30 Agustus 2016 dengan mengunakan metode line transek. Yaitu membuat garis sepanjang 100 meter dimana setiap lokasi penelitian dibuat dua garis transek. Pada setiap garis transek dibuat plot berukuran 2 m x 2 m sebanyak 15 plot, sehinga setiap lokasi penelitian terdapat 30 plot jadi total keseluruhan plot terdapat 60 plot, Pengambilan sampel cacing tanah mengunakan cara kuadrat dengan ukuran sub plot 30 cm x 30 cm sebanyak 4 sub plot dari setiap plot kemudian pengalian vertikal dilakukan secara vertikal 0 cm-10 cm, 10 cm - 20 cm dan 20 cm - 30 cm. Analisis data menghitung kepadatan dan kepadatan relatif. Pada hutan alami Pontoscolex corethrurus (K=19,12 individu/plot, KR=59,3 %), Pheretima sp(K=8,09 individu/plot, KR=25,05 % ) dan Drawida sp (K=5,06 individu/plot, KR=15,65% ). Pada perkebunan kopi Pontoscolex corethrurus (K=15,73 individu/plot, KR=62,35%), Pheretima sp (K=5,56 individu/plot, KR=22,05% ), Drawida sp(K=2,49 individu/plot, KR=9,89% ) Fridericia sp(K=1,43 individu/plot, KR=5,71% ). Distribusi vertikal populasi cacing tanah lebih banyak ditemukan pada kedalaman 0-10 cm, semakin berkurang pada kedalaman 10-20 cm dan yang terendah pada dalaman 20-30 cm