Perwilayahan Komoditas Pertanian untuk Mendukung Pembangunan Wilayah Berbasis Konservasi Sumberdaya Lahan di Kabupaten Lebong

Main Authors: Sukisno, Sukisno, K.S, Hindarto
Format: BookSection PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Pertanian USU Medan , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/1236/1/B4_Perwilayahan%20komoditas.pdf
http://repository.unib.ac.id/1236/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pemusatan aktivitas pertanian di Kabupaten Lebong guna mendukung perwujudan daerah tersebut menjadi kabupaten konservasi. Penelitian menggunakan metode survei, dengan analisis yang dilakukan adalah analisis LQ (location quotient). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang paling penting dalam sistem perekonomian wilayah di Kabupaten Lebong. Sebaran komoditas pertanian yang memiliki indeks LQ>1 adalah padi sawah (44 desa), kopi (33 desa), karet (18 desa), kakao (1 desa), kemiri (2 desa), durian (3 desa), sayur – mayor (13 desa), jagung (4 desa), kedelai (5 desa), nilam (5 desa), dan perikanan air tawar (18 desa). Padi sawah, kopi dan ikan air tawar merupakan komoditas yang paling banyak dibudidayakan dan menjadi kekhasan wilayah Lebong. Pemusatan aktivitas pertanian diharapkan dapat mengurangi tekanan masyarakat terhadap keberadaan kawasan lindung. Sementara itu, komoditas nilam disarankan untuk tidak dikembangkan karena sistem budidayanya yang berdampak negatif terhadap lingkungan, terutama keberadaan kawasan lindung.