ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA (MUSRENBANGDES)” (Studi Desa Lubuk Tanjung Kec. Air Napal Kab. Bengkulu Utara)

Main Authors: Saputra, Yovy, Aminudin, Achmad, Ramadhan, Adityo Pratikno
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12287/1/SKRIPSI%20UYE.pdf
http://repository.unib.ac.id/12287/
Daftar Isi:
  • Partisipasi masyarakat merupakan salah satu dari pondasi pembangunan dalam suatu wilayah atau daerah, salah satu bentuk nyata dari partisipasi itu sendiri adalah keterlibatan masyarakat dalam menyusun sebuah kebijakan perencanaan pembangunan. Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau lebih sering disebut dengan (MUSRENBANG) merupakan salah satu bentuk implikasi dari pendekatan pembangunan yang bersifat bottom-up. Dengan adanya musrenbang diharapkan dapat menghilangkan gap antara pemerintah dan masyarakat sehingga diharapkan kebijakan yang dihasilkan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana partisipasi masyarakat Desa Lubuk Tanjung di dalam proses pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan desa. Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana metode ini bertujuan untuk mendapat gambaran dari partisipasi masyarakat. Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan hasil dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terbagi dalam 2 kategori yaitu informan kunci dalam hal ini merupakan aparatur pemerintah desa dan informan tambahan dalam hal ini adalah masyarakat biasa yang mengikuti kegiatan musrenbang. Penelitian ini memiliki 3 aspek yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan keluaran. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan bahwa partisipasi masyarakat dalam 3 aspek tersebut masih perlu banyak perbaikan. Pemerintah desa Lubuk Tanjung beranggapan bahwa masyarakat desa tidak diharuskan untuk ikut berpartisipasi. Perencanaan pembangunan yang kurang partisipatif akan menyebabkan pembangunan yang tidak maksimal. Untuk pelaksanaan Musrenbang yang selanjutnya diharapkan adanya perbaikan lagi dengan lebih mengikutsertakan masyarakat dalam kegiatan perencanaan pembangunan desa.