ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF USAHATANI PADI SAWAH DI DESA PAGAR AGUNG KECAMATAN LEBONG TENGAH KABUPATEN LEBONG
Main Authors: | Juanda, Ranovin, Agus, Purwoko, Melly, Suryanty |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12278/1/RANOVIN%20JUANDA%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repository.unib.ac.id/12278/ |
Daftar Isi:
- Penelitian Analisis Efisiensi Alokatif Usahatani Padi Sawah di Desa Pagar Agung Kecamatan Lebong tengah Kabupaten Lebong ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan faktor-faktor produksi terhadap produksi usahatani padi sawah dan untuk mengkaji tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani padi sawah. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling), responden ditentukan menggunakan metode sensus dengan populasi 72 petani maka dengan metode sensus semua total populasi menjadi sampel. Dalam penelitian ini menggunakan data primer yang di peroleh hasil dari wawancara langusung dengan petani padi sawah dan data sekunder dari instansi atau lembaga yang terkait dalam penelitian. Dari hasil penelitian dapat kita ketahui secara keseluruhan variabel yang diamati berpengaruh nyata terhadap produksi padi sawah di Desa Pagar Agung Kecamatan Lebong Tengah Kabupaten Lebong. Sedangkan secara persial variabel, Analisis ini menunjukkan bahwa faktor pengaruh nyata pada tanaman padi sawah merupakan faktor tenaga kerja luar keluarga, sementara produksi faktor luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk KCL, pupuk Phonska, herbisida lindomin, herbisida Gramaxone, herbisida supremo dan tenaga kerja dalam keluarga tidak pengaruh nyata produksi usahatani padi sawah di Desa Pagar Agung Kecamatan Tengah Lebong Kabupaten Lebong. Berdasarkan analisis efisiensi alokatif faktor produksi luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk KCL, pupuk Phonska, herbisida Gramaxone, tenaga kerja luar keluarga dan tenaga kerja dalam keluarga belum efisien (> 1) penggunaan harus ditingkatkan, sedangkan faktor-faktor produksi, herbisida Lindomin dan herbisida Supremo tidak efisien (<1) berarti bahwa penggunaan harus dikurangi.