“PENGEMBANGAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PKN DI KELAS VA SD NEGERI 68 KOTA BENGKULU”
| Main Authors: | ROZALINA, YUNI, Djuwita, Puspa, Yusuf, Syahril |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12251/1/SKRIPSILYUNI%20ROZALINA.pdf http://repository.unib.ac.id/12251/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana langkah guru Pengembangan Karakter Religius Pada Siswa melalui Pembelajaran PKn di Kelas VA SD Negeri 68 Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, Subjek penelitian adalah guru SD Negeri 68 Kota Bengkulu. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji kredibilitas data melalui triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah guru mengembangkan karakter religius dilakukan Pada tahap pelaksanaan guru sudah terlihat ada penanaman nilai-nilai karakter. Tetapi, guru tidak melakukan apersepsi untuk mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pembelajaran sebelumnya. Pada kegiatan inti, guru tidak mengunakan metode pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk belajar mandiri, guru tidak menggunakan alat bantu/media pembelajaran yang mendukung siswa untuk mendayagunakan seluruh indera siswa sehingga tidak dapat menarik minat siswa untuk belajar, sumber belajar yang digunakan guru juga hanya buku pegangan guru. Sehingga siswa tidak puas dengan kedalaman dan keluasan dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Pada kegiatan penutup sudah ada penanaman nilai-nilai karakter karena guru telah melakukan refleksi dengan menyimpulkan pembelajaran yang melibatkan siswa; Pada tahap evaluasi penanaman nilai karakter belum dilakukan dengan baik oleh guru, karena guru tidak menilai sikap siswa, dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan hanya menilai dan mencatat hasil siswa dalam aspek pengetahuan saja.