IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA BENGKULU DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (STUDI KASUS PASAR PANORAMA KOTA BENGKULU)
Main Authors: | ANSORI, REKO, Tarigan, Jarto, Suratman, Suratman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12232/1/SKRIPSI%20REKO.pdf http://repository.unib.ac.id/12232/ |
Daftar Isi:
- Pemerintah tidak pernah mengeluarkan izin untuk melegalkan Pedagang Kaki Lima berjualan dalam lokasi manapun, namun pemerintah harus menata dan menertibkan Pedagang Kaki Lima ini agar terciptanya kondisi yang baik pelaksanaannya dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Pasar. Berdasarkan Peraturan Walikota Bengkulu Nomor :26 Tahun 2008 bahwa Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar melaksanakan urusan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi ,pelaksana penyusunan rencana teknis operasional, pelaksana pengkajian dan analisis teknis operasional , pelaksana kebijakan teknis dibidangnya dan pelaksana ketatausahaan dan perlengkapan, untuk Pasar Panorama dilaksanakan oleh UPTD Pasar Panorama. Dari hasil pengamatan penulis di lapangan Pedagang kaki lima di Pasar Panorama terutama di JL.Kedondong, Jl.Belimbing dan Jl.Semangka melanggar Peraturan Daerah dan menimbulkan permasalahan bagi Kota Bengkulu. Permasalahan yang ditimbulkan antara lain terjadinya kesemrautan dan kemacetan lalu lintas di kawasan Pasar Panorama, timbulnya kekumuhan kota, timbulnya permasalahan kebersihan, sosial, ketertiban dan keamanan Permasalahan Pedagang Kaki Lima merupakan tanggung jawab dari Pemerintah daerah berupaya mengembangkan berbagai strategi atau kebijakan untuk menangani masalah Pedagang Kaki Lima, mulai dari yang bersifat persuasif maupun repsesif tanpa tebang pilih menertibkan pedagang yang melanggar Perda Kota Bengkulu no 03 Tahun 2008 Tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum dalam wilayah Kota Bengkulu. Adapun Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses implementasi kebijakan Kota Bengkulu dalam penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Panorama. Penelitian ini adalah deskriftif dengan analisis kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan jumlah informan sebanyak 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan penataan yang dilakukan pemerintah Kota Bengkulu melalui UPTD Pasar Panorama Kota Bengkulu dinilai belum efektif untuk mencapai kondisi pasar yang aman, bersih dan tertata baik. Dengan melihat keadaan yang dihadapi hendaknya pemerintah menganggap Pedagang Kaki Lima bukan hanya semata-mata gangguan ataupun masalah besar, tetapi Pedagang Kaki Lima juga merupakan pekerjaan yang dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Bengkulu, untuk itu Pedagang Kaki Lima harus ditertibkan melalui pendekatan dialog dengan baik sehingga Pedagang Kaki Lima di Kota Bengkulu khususnya di Pasar Panorama bisa dilakukan penataan dengan baik kedepannya, baik untuk pemerintah Kota Bengkulu maupun untuk Pedagang Kaki Lima