PEMBINAAN PERILAKU SOSIAL ANAK DI PANTI ASUHAN ZAAM-ZAAM DESA BENTIRING KECAMATAN MUARA BANGKAHULU
Main Authors: | Oktiana, Rindi, Sofino, Sofino, Parlan, Parlan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12179/1/SKRIPSI%20RINDI%20OKTIANA.pdf http://repository.unib.ac.id/12179/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah untuk memastikan pembinaan perilaku sosial yang dilakukan di Panti Asuhan Zaam-Zaam tujuan penelitian ini secara umum adalah memperoleh data atau informasi mengenai pembinaan perilaku sosial anak di Panti Asuhan Zaam-Zaam Desa Bentiring Kecamatan Muara Bangkahulu. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab anak masuk Panti Asuhan Zaam-Zaam, perilaku sosial anak di Panti Asuhan Zaam-Zaam, upaya pembinaan yang dilakukan oleh pengelola, pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Bengkulu terhadap perilaku sosial anak di Panti Asuhan Zaam-Zaam. metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian berupa pengelola panti asuhan zaam-zaam terdiri dari ketua, Bidang Pergudangan, Transportasi, Usaha Lk, Konstruksi dan perawatan gedung, ustadz, serta Kasi rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia Dinas Sosial Kota Bengkulu. Untuk membuktikan keabsahan data dilakukan pengecekkan data degan menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Data di analisi melalui tiga tahap yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian di temukan bahwa, Pertama alasan anak di asuh di panti asuhan zaam-zaam karena faktor ekonomi, penerimaan anak asuh harus dengan surat perjanjian, serta panti asuhan zaam-zaam tidak pernah melakukan perekrutan anak asuh. Kedua perilaku sosial anak di Panti Asuhan Zaam-Zaam yakni pemberani, berkuasa, patuh, inisiatif secara sosial, sifat mandiri, tergantung, suka bergaul, ramah, simpatik, tidak agresif, kalem. Perilaku sosial yang tidak ada di Panti asuhan zaam-zaam antara lain tidak suka bergaul, tidak ramah, tidak kooperatif, agresif, dan pamer. Ada masyarakat yang menerima dan ada juga yang menolak Anak-anak di Panti asuhan zaam-zaam. Ketiga Pembinaan di Panti Asuhan ZaamZaam di lakukan mulai dari pembinaan preventif yang berupa tindakan pencegahan perilaku menyimpang sampai dengan tindakan pembinaan represif. Keempat Dinas Sosial Kota Bengkulu mempunyai program pembinaan perilaku yang sudah berjalan untuk beberapa Panti Asuhan di Kota Bengkulu tetapi belum dilakukan di Panti Asuhan Zaam-Zaam di karenakan belum adanya permintaan pembinaan perilaku dari Panti Asuhan Zaam-Zaam. Harapan penulis semoga hasil penelitian ini dapat menjadi alat koreksi Panti Asuhan Zaam-Zaam untuk perbaikan kedepan dan kelebihan yang dimiliki panti asuhan zaam-zaam dapat menjadi contoh panti asuhan lainnya. Kata Kunci : Pembinaa, Perilaku Sosial, Panti Asuhan