UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SEMBUNG (Blumea balsamifera (L) DC) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli (Theodor Escherich) dan Shigella dysenteriae (Kiyoshi Shiga)

Main Authors: Arendo, Ridho, Darwis, Welly, Nugraheni, Enny
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12171/1/SKRIPSI%20FULL%20PDF.pdf
http://repository.unib.ac.id/12171/
Daftar Isi:
  • vii Latar Belakang: Diare merupakan salah satu masalah kesehatan dunia karena morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi sehingga perlu penanganan yang baik. Penanganan dari diare ini bisa menggunakan antibiotik dan pengobatan tradisional. Salah satu yang dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional adalah Daun Sembung (Blumea balsamifera (L) DC). Metode: Ekstraksi Daun Sembung dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil ekstraksi kemudian dilakukan Uji Minimal Inhibitory Concentration (MIC). Setelah dilakukan uji MIC kemudian dilakukan pengujian efektivitas. Pengujian MIC dan efektivitas tersebut menggunakan metode difusi agar dan parameter yang digunakan ialah besarnya zona hambat yang terbentuk disekitar kertas cakram, dan pembanding yang digunakan adalah larutan antibiotik Siprofloksasin 50 μg/ml untuk bakteri Escherichia coli dan untuk bakteri Shigella dysenteriae. Hasil: Hasil pengujian MIC diketahui daun sembung memiliki kemampuan antibakteri terhadap Esherichia coli dan Shigella dysenteriae. Dari analisis statistik pengujian ANOVA pengaruh ekstrak daun sembung dalam menghambat Escherichia coli dan Shigella dysenteriae memiliki nilai F hitung > F dengan nilai α = 0,05 dan kemudian diuji lanjut dengan menggunakan uji Duncan dan didapatkan zona hambat yang efektif dalam menghambat Escherichia coli yaitu konsentrasi 32,5% dan 55%. Sedangkan zona hambat yang efektif dalam menghambat Shigella dysenteriae yaitu konsentrasi 22,5% dan konsentrasi 37,5%. Kesimpulan: Ekstrak daun sembung (Blumea balsamifera (L)DC) mempunyai ekstrak sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae yang dibuktikan dengan terbentuknya zona hambat. Konsentrasi zona hambat yang efektif dalam menghambat Escherichia coli yaitu konsentrasi 32,5%. Konsentrasi zona hambat yang efektif dalam menghambat Shigella dysenteriae yaitu konsentrasi 22,5%. Kata kunci: Escherichia coli, Shigella dysenteriae, metode difusi agar, Blumea balsamifera (L) DC, zona hambat, ekstrak. tabel