HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN TINEA KORPORIS PADA SISWA-SISWI SMAN 9 KOTA BENGKULU
Main Author: | Imam, Warisatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12149/1/Warisatul%20Imam%20H1A011044.pdf http://repository.unib.ac.id/12149/ |
Daftar Isi:
- Warisatul Imam. H1A011044. 2016. Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Tinea Korporis pada Siswa-siswi SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Bengkulu, Bengkulu. Latar Belakang: Tinea korporis merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur dermatofita. Prevalensi infeksi jamur dermatofita di seluruh dunia mencapai 20% dimana tinea korporis merupakan tipe yang paling dominan. Kejadian dermatofitosis cukup tinggi di Indonesia karena kondisi geografis yang sesuai untuk pertumbuhannya. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis deskriptif dengan rancangan studi potong lintang (cross-sectional study). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 di SMAN 9 Kota Bengkulu. Sampel penelitian adalah siswa-siswi SMAN 9 Kota Bengkulu. Jumlah sampel penelitian adalah 81 orang yang dipilih dengan metode consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember 2015 menggunakan kuesioner yang telah divalidasi dan pemeriksaan KOH jika terdapat gejala tinea korporis. Analisis data menggunakan Chi-Square (x ) atau menggunakan Fisher’s Exact Test jika syarat dari Chi-Square tidak terpenuhi dan selanjutnya rasio revalensi (RP) dihitung. Variabel bebas pada penelitian ini adalah personal hygiene siswa SMAN 9 Kota Bengkulu, sedangkan variabel terikat adalah kejadian tinea korporis pada siswa SMAN 9 Kota Bengkulu. Hasil: Subjek penelitian yang memiliki personal hygiene yang baik adalah sebanyak 27 orang (33,3%) dan tidak ada yang menderita tinea korporis. Subjek penelitian yang personal hygiene buruk adalah sebanyak 54 orang (66,7%) dan menderita tinea korporis adalah 9 orang (11, %), sedangkan yang tidak menderita tinea korporis adalah 45 orang (55,6%). Hasil statistik dengan uji Fisher’s Exact Test didapatkan nilai p = 0,02 (p < 0,05). Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara personal hygiene dengan kejadian tinea korporis pada siswa-siswi SMAN 9 Kota Bengkulu. Personal hygiene yang buruk merupakan faktor risiko kejadian tinea korporis Kata kunci: tinea korporis, personal hygiene, siswa-siswi SMA 2