PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI BENGKULU
Main Authors: | SIMBOLON, ANTONIUS JIPER, Kahar, Kahar, Alimansyah, Alimansyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12131/1/Skripsi%20Antonius%20Jiper%20Simbolon.pdf http://repository.unib.ac.id/12131/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini ber judu l “P e ner apa n P r ins ip -Prinsip Good Governance Pada Kantor P e la ya na n P er iz ina n T er padu P r o vins i Be ngku lu”. T uju a n pe ne lit ia n in i ada la h u nt uk mengetahui, mendapatkan data dan mendeskripsikan Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance pada Kantor Perizinan Terpadu Provinsi Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan informan 12 orang yang terdiri dari Kepala Kantor Pelayanan dan Perizinan Provinsi Bengkulu 5 orang, masyarakat yang mengurus perizinan pada Kantor Pelayanan dan Perizinan Provinsi Bengkulu 6 orang. Teknik pengumpulan data mengunakan data primer dan sekunder yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian. Kantor Pelayanan perizinan Terpadu Kota Bengkulu dituntut untuk menerapkan prinsip good governance dalam memberikan pelayanan dan perizinan akan tetapi masih banyak keluhan dan masalah yang disampaikan terkait pemberian pelayanan dan perizinan tersebut. Peneliti memperoleh hasil penelitian sebagai berikut: dilihat dari aspek Transparansi masih ada masyarakat yang tidak dapat mengakses informasi serta belum adanya tarif biaya yang jelas dari instansi tersebut.Belum adanya respon atau daya tanggap terhadap keluhan yang disampaikan oleh masyarakat. Dari aspek Akuntabilitas dikantor KP2T Provinsi Bengkulu cukup bertanggung jawab karena sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Dan dari aspek Efektivitas dikantor KP2T Provinsi Bengkulu masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan kurang tepat waktu dalam penyelesaian dalam penerbitan surat-surat maupun faktor lain seperti kurangnya sarana dan prasarana sehingga menyebabkan terhambatnya pekerjaan dikantor KP2T Provinsi Bengkulu.Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah Perlunya KP2T Provinsi Bengkulu melakukan perubahan dengan menyediakan informasi yang memadai pada setiap proses penyusunan dan implemetasi kebijakan publik dengan adanya akses yang mudah dijangkau oleh masyarakat, sehingga terlaksananya administrasi penyelenggara yang berkualitas dengan menggunakan sumber daya manusia yang optimal.