HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP FUNGSI SEKSUAL WANITA USIA SUBUR DI KOTA BENGKULU TAHUN 2015
Main Author: | Rozi Illahi, Fahrur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12117/1/Skripsi.pdf http://repository.unib.ac.id/12117/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Fungsi seksual merupakan salah satu komponen penting dalam hidup manusia, karena menyangkut kualitas hidup seseorang terlebih lagi menjaga keharmonisan rumah tangga. Salah satu faktor penyebab terjadinya gangguan fungsi seksual pada wanita adalah penggunaan alat kontrasepsi. Kontrasepsi hormonal merupakan jenis kontrasepsi terbanyak yang digunakan oleh wanita usia subur di Indonesia, khususnya Kota Bengkulu. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan cross sectional study. Sampel penelitian sebanyak 85 orang guru wanita usia subur (usia 15-49 tahun) dengan pembagian 17 responden untuk setiap masing-masing jenis kontrasepsi hormonal yang diambil dengan metode consecutive sampling. Fungsi Seksual dinilai menggunakan kuesioner Female Sexual Function Index (FSFI). Data hasil penelitian diuji dengan uji Chi-square. Hasil Penelitian: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara setiap jenis kontrasepsi hormonal terhadap gangguan fungsi seksual dengan nilai p=0,431. Namun terdapat perbedaan bermakna antara setiap jenis kontrasepsi hormonal terhadap domain hasrat dengan nilai p=0,000, domain rangsangan dengan nilai p=0,001, domain lubrikasi dengan nilai p=0,000, dan domain nyeri dengan nilai p=0,000 Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap jenis kontrasepsi hormonal menyebabkan gangguan fungsi seksual. Kontrasepsi hormonal kombinasi dominan menyebabkan gangguan hasrat dan rangsangan, sedangkan kontrasepsi hormonal progestin dominan menyebabkan gangguan lubrikasi dan nyeri. Kata Kunci: Kontrasepsi hormonal, Gangguan fungsi seksual, Female Sexual Function Index (FSFI).