HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN SINDROM PRAMENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DAN XI SMAN 2 KOTA BENGKULU

Main Author: Harnelya Sari, Silpianty
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12082/1/SKRIPSI%20SILPY.pdf
http://repository.unib.ac.id/12082/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh remaja putri di Indonesia berhubungan dengan menstruasi, yaitu sindrom pramenstruasi. Sindrom pramenstruasi adalah kumpulan gejala emosional, psikologis, dan fisik yang terusmenerus terjadi biasanya dimulai 10 hari sebelum menstruasi dan menghilang sebelum atau sesudah onset mestruasi. Diperkirakan lebih dari 50% remaja di Indonesia pernah mengalami sekurang-kurangnya salah satu gejala sindrom pramenstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan sindrom pramenstruasi pada remaja putri di SMAN 2 Kota Bengkulu. Metode: Studi cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswi kelas X dan XI SMAN 2 Kota Bengkulu yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Data mengenai aktivitas fisik diperoleh dengan kuisioner Physical Activity Level (PAL) dan data mengenai sindrom pramenstruasi diperoleh dengan kuisioner sindrom pramenstruasi berdasarkan diagnosis sindrom pramenstruasi menurut American Phsychiatric Association (APA). Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan aplikasi Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 21. Hasil: Dari 80 siswi yang memiliki rerata usia 15 tahun, 74 siswi berada pada kelompok tingkat aktivitas fisik ringan, dan 6 siswi berada pada kelompok tingkat aktivitas fisik sedang. 57 siswi mengalami sindrom pramenstruasi dengan keluhan terbanyak adalah kecenderungan afektif seperti onset yang tiba-tiba dari perasaan sedih, perasaan ingin menangis, perasaan sensitif atau marah, kemarahan dan perasaan sensitif yang terus menerus, gejala fisik seperti nyeri pada sendi atau otot dan peningkatan berat badan. Terdapat 23 siswi tidak megalami sindrom pramenstruasi. Uji fisher exact menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan sindrom pramenstruasi (p=0,121). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan sindrom pramenstruasi pada remaja putri di SMAN 2 Kota Bengkulu. Kata kunci: aktivitas fisik, remaja putri, sindrom pramenstruasi.