EFEKTIVITAS FRAKSI METANOL-AIR EKSTRAK BIJI BUAH MAKASAR (Brucea Javanica (L.) Merr) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT (Mus musculus) Swiss Webster

Main Author: Okta Wahyunas, Mario
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12073/1/SKRIPSI%20MARIO%20OK.pdf
http://repository.unib.ac.id/12073/
Daftar Isi:
  • Mario Okta Wahyunas, H1A009028, 2016, Efektivitas Fraksi Metanol-Air Ekstrak Biji Buah Makasar (Brucea Javanica (L.) Merr) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Mencit (Mus musculus Swiss Webster). Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Bengkulu, Bengkulu. Latar Belakang: Buah Makasar (Brucea Javanica (L.) Merr) adalah salah satu obat tradisional diabetes melitus yang digunakan masyarakat khususnya di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Penelitian ini bertujuan membuktikan kemampuan buah Makasar dalam menurunkan kadar glukosa darah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel adalah 48 ekor mencit (Mus musculus) galur Swiss Webster jantan berumur 7-12 minggu dengan berat badan berkisar antara 20-30 gram. Mencit uji diaklimatisasi selama 1 minggu, lalu dipuasakan selama 8 jam, kemudian dilakukan tes toleransi glukosa oral. Dosis yang digunakan 10 mg/kgBB (P1), 32 mg/kgBB (P2), 100 mg/kgBB (P3), 316 mg/kgBB (P4), dan 1000 mg/kgBB (P5), kontrol positif adalah 0,013 mg/20 gBB glibenklamid, dan kontrol negatif adalah minyak zaitun. Kadar glukosa darah mencit diukur menggunakan glucotest Roche ® Active pada menit ke-0, 30, 60, dan 120. Hasil uji dianalisis menggunakan metode analisis Anova kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil: Karakter fraksi metanol-air biji buah Makasar adalah berkadar air 22,5%, kadar abu 11,01%, berbentuk pasta, warna hitam pekat, rasa pahit, dan berbau khas. Rata-rata kadar glukosa darah pada menit ke-30 tertinggi adalah K- (227 mg/dL), terendah K+ (180,75 mg/dL), kelompok yang rata-rata kadar glukosa darahnya mendekati K+ adalah P5 (183,75 mg/dL). Rata-rata kadar glukosa darah pada menit ke-60 tertinggi adalah K- (166 mg/dL), terendah K+ (117,75 mg/dL), kelompok yang rata-rata kadar glukosa darahnya mendekati K+ adalah P5 (120,5 mg/dL). Rata-rata kadar glukosa darah pada menit ke-120 tertinggi adalah K- (133.75 mg/dL), terendah K+ (78.5 mg/dL), kelompok yang rata-rata kadar glukosa darahnya mendekati K+ adalah P5 (83 mg/dL). Kesimpulan: Dosis efektif fraksi metanol-air biji buah Makasar adalah 1000 mg/kgBB, dibandingkan dengan glibenklamid pada menit ke-60 dan 120. Kata Kunci: Biji buah Makasar (Brucea Javanica (L.) Merr), glibenklamid, tes toleransi glukosa, kadar glukosa darah, mencit.