PENGARUH EKSTRAK DAUN NANGKA KUNING (Tylophora villosa Blume) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) HATI MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
Main Authors: | Anansyah, Fiqih, Ruyani, Aceng, Rianissa Putri, Sylvia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12056/1/NASKAH%20SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/12056/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Parasetamol mengalami metabolisme di hati dan menghasilkan senyawa reaktif yang bersifat toksik. Pada dosis tinggi, senyawa ini akan menimbulkan keadaan stres oksidatif yang ditandai dengan peningkatan kadar malondialdehid (MDA). Peran glutation tereduksi (GSH) sangat penting dalam mengurangi jumlah senyawa reaktif tersebut. Flavonoid yang ada pada ekstrak Tylophora villosa dipercaya dapat membantu menurunkan MDA dengan cara menstimulus pembentukan GSH. Penelitian ini membuktikan pengaruh T. villosa Blume dalam menurunkan MDA pada toksisitas parasetamol. Metode: Penelitian ini menggunakan mencit (Mus musculus) galur Swiss Webster jantan dan dibagi ke dalam 6 kelompok (P0-P5). Kelompok P0 merupakan kelompok kontrol, P1 hanya diberi parasetamol dosis toksik (250 mg/kg, berat badan), sedangkan P2-P5 diberi parasetamol dosis toksik dan ekstrak T. villosa dengan dosis yang berbeda (27,5; 55; 82,5; dan 110 mg/kgBB). Kadar MDA hati mencit dihitung pada hari ke-14 dengan metode Thiobarbituric Reactive Substance (TBARS). Data dianalisis dengan uji one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan post hoc Tukey HSD. Hasil: Hasil pengukuran kadar MDA menunjukkan perubahan signifikan pada kelompok kontrol (P0) dengan kelompok P1 yang menujukkan toksisitas parasetamol dapat meningkatkan MDA. Pada kelompok P2 yang dibandingkan dengan P1 tidak memiliki perbedaan signifikan antara kelompok. Perbedaan bermakna terlihat pada perbandingan antara kelompok P3-P5 dengan kelompok yang hanya diberi parasetamol (P1). Kelompok P4 dan P5 bahkan tidak memiliki perbedaan signifikan terhadap kelompok kontrol (P0). Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak T.villosa dosis 27 mg/kgBB tidak memberikan perbedaan signifikan sedangkan ekstrak T. villosa dosis 55-110 mg/kg BB memberikan perbedaan signifikan. Kesimpulan: Ekstrak T. villosa Blume dosis 55-110 mg/kgBB berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan kadar MDA hati mencit yang diinduksi parasetamol. Kata Kunci: Tylophora villosa Blume, hepatotoksisitas parasetamol, MDA