PENGARUH VARIASI METODE PERAWATAN (CURING) TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Main Authors: Saputra, Untung, Fepy , Supriani, Yuzuar , Afrizal
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/1115/1/I%2CII%2CIII%2C1I-13-unt.FT.pdf
http://repository.unib.ac.id/1115/2/IV%2CV%2CLAMP%2C1I-13-unt.FT.pdf
http://repository.unib.ac.id/1115/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perawatan dengan beberapa perlakuan terhadap kuat tekan beton. Penelitian dilatar belakangi oleh pekerjaan beton di lapangan yang sering kali tidak melakukan perawatan terhadap beton ketika mengeras setelah 24 jam. Metode perencanaan campuran beton yang digunakan sesuai dengan SK.SNI.T-15-1990-03. Penelitian dilakukan terhadap beton dengan perlakuan yang tidak dirawat dan yang dirawat. Beton yang tidak dirawat diletakkan di dalam dan di luar ruangan sedangkan beton yang dirawat disiram pagi dan siang,ditutup kain basah, direndam dengan air laut, air rawa, air sungai, dan air tawar.Masing-masing perlakuan diwakili oleh 5 benda uji kubus dengan sisi 15 cm, dan di uji pada umur beton 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kuat tekan beton pada sampel yang tidak dirawat dengan yang dirawat, mulai dari beton yang diletakkan di dalam ruangan sebesar 28,00 MPa sampai beton yang direndam dengan air tawar 35,47 MPa. Hasil ratarata kuat tekan beton pada sampel yang direndam dengan 4 jenis air juga terjadi peningkatan mulai dari beton yang direndam dengan air laut sebesar 30,76 MPa sampai beton yang direndam dengan air rawa, air sungai, dan air tawar sebesar 31,56 MPa, 33,78 MPa, dan 35,47 MPa. Beton yang direndam menggunakan air tawar menghasilkan ratarata kuat tekan beton lebih tinggi dibandingkan dengan seluruh perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini.Dari hasil uji kuat tekan beton didapat persentase maksimum kenaikan dari perlakuan beton yang tidak dirawat sampai beton yang dirawat sebesar 26,67%.