PELAKSANAAN PELAYANAN PERNIKAHAN DI KUA KOTA BENGKULU

Main Authors: Akbar, Ali , Hasan , Pribadi, Achmad , Aminudin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/10940/1/IV%2CV%2CLAMP%2CIII-14-ali-FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/10940/2/I%2CII%2CIII%2CIII-14-ali-FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/10940/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) di Kota Bengkulu dan hambatan- hambatan apa saja yang di hadapi oleh Kantor Urusan Agama (KUA) di Kota Bengkulu dalam pelaksanaan pelayanan pernikahan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif diskriptif dengan cara Observasi, Wawancara dan Dokumentasi, sementara informan terdiri dari 15 orang yang terdiri dari unsur 3 orang Kepala KUA 6 orang penghulu 6 orang masyarakat yang memahami tentang standar biaya pernikahan di Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat penulis simpulkan sebagai berikut: Proses pelaksanaan pelayanan pernikahan di KUA Kecamatan Selebar, KUA Kecamatan Ratu Agung dan KUA Kecamatan Muara Bangkahulu sebagai berikut: pelaksanaan pelayanan pernikahan di KUA Kota Bengkulu belum semuanya maksimal, pelaksanaan pelayanan belum sesuai dengan Standar Oprasional Prosedur (SOP), sehingga masih ditemukan masyarakat membutuhkan pelayanan terkesan lambat. Namun dalam hal ini ada ditemukan sistem pelayanan baru berbasis IT yaitu program SIMKAH program ini bisa menuju pelayanan kearah yang lebih baik pendaftaran pernikahan bisa dilakukan sisten onlain dan data KUA, data pristiwa nikah bisa tersimpan lebih terjamin disamping data bisa tercatat di buku data juga mudah diakses dan bisa di buka sewaktu-waktu, namun dalam hal ini hambatan- hambatan yang di hadapi oleh petugas KUA masih kurangnya sumberdaya manusia untuk sebagai oprator SIMKAH, kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak KUA tentang pentingnya pendaftaran pernikahan di KUA untuk dicatatkan sebagai data otentik yang diakui oleh Negara Setelah dilakukan penelitian pada komponen fisik pelaksanaan pelayanan pernikahan di KUA selanjutnya peneliti melakukan Crross check dengan melakukan penelitian itu diketahui bawha permasalahan pada komponen fisik belum oktimalnya pemanpaatan balai nikah dan pemanpaatan SIMKAH dan masih perlunya pembinaan terhadap petugas dan pegawai yang ada di KUA dan perlunya sosialisasi kemasyarakat yang membutuhkan pelayanan serta perlunya peningkatan sumberdaya sumberdaya manusia.