PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KOLABORATIF DAN PENALARAN MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Main Authors: Arifin, Dwi Febraini , Hartanto, Hartanto, I , Wayan Dharmayana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/10833/1/I%2CII%2CIII%2CI-14-ano-FK.pdf
http://repository.unib.ac.id/10833/2/IV%2CV%2CVI%2CLAMP%2CIII-14-ano-FK.pdf
http://repository.unib.ac.id/10833/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan kolaboratif dan penalaran siswa. Penelitian ini quasi exsperimen dengan kelompok pretes-postes. Kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran kontekstual sedangkan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri Air Satan Kabupaten Musi Rawas. Instrument yang digunakan terdiri dari lembar observasi untuk mengetahui kemampuan kolaboratif dan soal tes penalaran. Setelah selesai proses pembelajaran pada pokok bahasan aritmetika sosial Rata-rata skor postest kemampuan kolaboratif untuk kelas eksperimen adalah 34,40 dan kelas kontrol adalah 30,60, dan rata-rata skor posttest penalaran matematik untuk kelas eksperimen adalah 11,33 dan kelas kontrol adalah 9,57. Anova mix menunjukkan bahwa besarnya pengaruh pembelajaran kontekstual pada kemampuan kolaboratif sebesar 0,759 atau 75,9% sedangkan peningkatan pada kelompok kontrol sebesar 0,514 atau 51,4%. interaksi kemampuan kolaboratif dan penalaran matematik kelas eksperimen (16,257) > kelas kontrol (9,123). Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan kolaboratif dan penalaran matematis lebih baik dari pada pembelajaran konvension.. Diperoleh gambaran bahwa pada akhir proses pembelajaran matematika rata-rata penalaran matematis siswa pada kelompok eksperimen dalam menyelesaikan masalah, dimana siswa dituntut untuk mengidentifikasi masalah, mengkonstruksi strategi yang relevan dengan masalah, mengorganisasikan informasi (bukti) tentang masalah, membuat pernyataan yang mendukung atau menyangkal argument lebih tinggi dibandingkan dengan siswa pada kelompok kontrol.