ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Main Authors: Wijaya, Nyoman , Fahrudin , Js. Pareke, Praningrum, Praningrum
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/10765/1/I%2CII%2CIII%2CIII-14-nyo-FE.pdf
http://repository.unib.ac.id/10765/2/IV%2CV%2CLAMP%2CIII-14-nyo-FE.pdf
http://repository.unib.ac.id/10765/
Daftar Isi:
  • Motivasi sangat diperlukan seseorang dalam menjalankan segala aktivitasnya. Seseorang memerlukan banyak motivasi agar ia dapat menjalankan segala sesuatu yang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal ini pula yang dibutuhkan orang dalam dunia kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor motivasi kerja pegawai di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 146 pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara. Analisis faktor yang digunakan dengan metode Principal Component Analysis dan proses rotasi Varimax untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah. Metode uji menggunakan KMO (Kaiser-Mayer-Olkin) dan Bartlett’s test of sphericity dan anti image dengan pengukuran MSA (Measure of Sampling Adequacy). Hasil penelitian diketahui bahwa dari 28 faktor motivasi kerja, terbentuk 6 faktor seperti faktor kompensasi terdiri dari insentif, kondisi kerja, program kerja sesuai prioritas dan jelas, informasi dari bawahan ke pimpinan, kesempatan mengembangkan potensi diri, kesempatan mengembangkan potensi diri dengan pendidikan dan pelatihan. Diharapkan kepada pihak Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah yang terkait agar selalu memperhatikan pemberian insentif pegawai seperti pada kegiatan lembur, kerja lapangan dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kedinasan, memperhatikan kondisi kerja seperti perlengkapan peralatan kerja, penerangan dan suhu ruangan kantor, pimpinan harus selalu mendengarkan saran- saran yang diberikan bawahan dan mempermudah perizinan dalam hal pengembangan pegawai seperti perizinan untuk tugas belajar, pelatihan Diklat dan lain sebagainya.