EKSISTENSI NABE ISTRI GRIYA PIDADA KLUNGKUNG DALAM UPACARA DIKṢA: PERSPEKTIF TEOLOGI FEMINIS
Main Authors: | Tary Puspa, Ida Ayu, Subrahmaniam Saitya, Ida Bagus; Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Institut Hindu Dharma Negeri
, 2019
|
Online Access: |
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/vs/article/view/699 http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/vs/article/view/699/585 |
Daftar Isi:
- Penelitian yang berjudul Eksistensi Nabe Istri Griya Pidada Klungkung dalam Upacara Diksa: Perspektif Teologi Feminis merupakan penelitian kualitatif dengan fokus penelitian pada perjuangan perempuan dalam meraih kedudukan sebagai guru nabe pada upacara diksa. Pada upacara tersebut dari ketiga guru yaitu guru waktra dan guru saksi, maka guru nabe memiliki kedudukan sentral karena beliau yang memiiliki kewenangan untuk napak calon diksita menjadi Pedanda. Griya Pidada Klungkung dipilih sebagai lokus penelitian karena sulinggih istri di Gria Pidada Klungkung ini sudah menjadi Nabe artinya beliau sudah napak calon diksita menjadi Sulinggih yang mana nanaknya tersebar di wilayah Bali sekitar 15 orang. Penelitian ini menjadi penting karena perjuangan seorang sulinggih istri sampai bisa menjadi nabe tidak begitu saja dapat diraih karena kedudukan tersebut baru dapat diraih setelah sulinggih lanang lebar (meninggal) dan meneruskan apabila ada keberterimaan dari calon diksita untuk menerima kehadiran sulinggih istri untuk menginisiasi/ napak dalam upacara diksa.Kata Kunci: eksistensi, nabe istri, teologi feminis