Advaita Vedanta dalam Teks Śvetāśvatara Upaniṣad

Main Authors: Ambarnuari, Mery; UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Harsananda, Hari; UHN I Gusti Bagus Sugriwa
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Hindu Negeri I GUsti Bagus Sugriwa Denpasar , 2021
Subjects:
Online Access: http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/Sanjiwani/article/view/2557
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/Sanjiwani/article/view/2557/2006
Daftar Isi:
  • Kitab suci merupakan jalan untuk mempelajari ajaran dari suatu agama. Agama Hindu memiliki kitab suci yang disebut dengan Veda, Veda disini bukan merujuk pada sebuah kitab, namun Veda terdiri dari banyak kitab yang sudah dikelompokkan atau sudah dikodifikasikan. Munculnya fenomena konflik masyarakat Hindu Bali dengan aliran sampradaya mewajibkan kita untuk menggali kembali sistem filsafat yang ada dalam agama Hindu. Istilah Dvaita, Visistadvaita, dan Advaita, menjadi istilah-istilah yang dikaji lebih mendalam lagi untuk menganalisis aliran yang sesuai dengan filsafat-filsafat tersebut. Śvetāśvatara Upaniṣad merupakan salah satu kitab suci yang akan dibahas ajarannya dalam tulisan ini. Paham advaita Vedanta menjiwai Upaniṣad ini, segala sesuatu yang ada merupakan Tuhan, sedangkan yang lainnya bersifat maya. Adapun paham panteisme dan monisme yang ada secara bersamaan dalam Śvetāśvatara Upaniṣad. Panteisme berkaitan dengan imanensi sedangkan monisme berkaitan dengan transendensi. Hal ini menunjukkan ajaran dalam Śvetāśvatara Upaniṣad erat kaitannya dengan ajaran-ajaran tattwa dalam teks lontar yang ada di Bali, salah satunya yaitu lontar Tattwa Jnana yang dimana memiliki konsep yang serupa dengan yang ada dalam Śvetāśvatara Upaniṣad. Yoga merupakan sarana untuk memurnikan sang atman agar dapat bersatu kembali dengan brahman.