PERANAN GURU AGAMA HINDU DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER TOLERANSI SISWA DI SMK NEGERI 1 DENPASAR
Main Authors: | Ari Setiawati, Ni Putu; Institut Hindu Negeri Denpasar, Sutriyanti, Ni Komang; Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, Triyana, I Gusti Ngurah; Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/GW/article/view/1471 http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/GW/article/view/1471/1463 |
Daftar Isi:
- Membentuk karakter toleransi merupakan suatu tujuan yang sangat penting dalam dunia pendidikan karena akan terkait dengan keluaran (output) karena peserta didik yang selalu diharapkan oleh semua pihak terutama orang tua. Salah satu dalam pembentukan karakter toleransi, sekolah merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pendidikan toleransi manusia sejak dini. Terdapat salah satu sekolah yang berada pada tingkat menengah kejuruan atau biasa disebut dengan SMK, sekolah tersebut ialah SMK Negeri 1 Denpasar, Keberadaan sekolah ini berada di pusat kota, yang dimana siswanya tidak saja beragama Hindu. Maka dari itu diperlukan rasa toleransi dan saling menghormati antar sesama umat beragama, untuk menunjang rasa toleransi antar umat beragama peran guru sangatlah penting karena guru yang dapat membentuk karakter siswa agar memiliki rasa toleransi disekolah maupun dimasyarakat nantinya. peranan guru agama Hindu dalam menumbuhkembangkan karakter toleransi siswa yaitu, menumbuhkembangkan karakter toleransi siswa melalui kegiatan intrakurikuler (intra curricular activities) dan ekstrakurikuler (exstra curricular activities). Kedua kegiatan ini memiliki konstribusi besar dalam tumbuhkembang karakter toleransi siswa peserta didik diskolah. (2) kendala-kendala yang dihadapi guru agama Hindu dalam menumbuhkembangkan karakter toleransi siswa disebabkan dua faktor yaitu: (Faktor internal (faktor bawaan, minat peserta didik, dan emosional) yang bersifat alami dan bawaan dari dalam diri siswa). Faktor eksternal (keluarga, sekolah, masyarakat, dan media massa) yang berasal dari luar diri siswa. Untuk itu siswa harus mampu memilah diri dan diimbangi perhatian dari orang tua dan sekolah agar kendala-kendala ini tidak mengganggu perkembangan karakter siswa tersebut. (3) upaya-upaya yang dilakukan oleh guru agama Hindu untuk mengatasi kendala-kendala dalam menumbuhkembangkan karakter toleransi siswa di SMK Negeri 1 Denpasar dilakukan dengan cara Penerapan Sikap 3 S (Senyum, Salam, Sapa), Pembiasaan Kegiatan di Dalam Kelas, Pengembangan Suasana Lingkungan Pembelajaran.