SIWA TATTWA PURANA [RITUAL-RITUAL KEHIDUPAN DAN KEMATIAN]
Main Authors: | Putra, I Gde Agus Dharma; Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, Indrayani, A.A. Diah; Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
, 2020
|
Online Access: |
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/Kalangwan/article/view/1387 http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/Kalangwan/article/view/1387/1089 |
Daftar Isi:
- Siwa Tattwa Purana berarti cerita kuna tentang hakikat Siwa. Kekunaan cerita tentang hakikat Siwa ini, diawali dengan penggambaran Sang Hyang Jagatpati yang sedang berada di Siwa Loka. Jagadpati adalah nama lain Siwa. Siwa Tattwa Purana menyediakan informasi dan pengetahuan perihal Padma Bhuwana, Ritual Kehidupan sampai dengan Ritual Kematian. Padma Bhuwana adalah peta mistis-geografis sebagai petunjuk arah. Ritual Kehidupan menurut Siwa Tattwa Purana berawal dari penyatuan Smara dan Ratih di Cantik Gedong Mas. Upacara saat di dalam perut adalah Pagedong-gedongan. Setelahnya silanjutkan dengan upacara saat dua belas hari, saat sebulan, tiga bulan, enam bulan, mulai berjalan dan tumbuh gigi, matatah, menikah, lalu Apodgala. Ritual Kematian dapat dilakukan pada orang yang ada jasadnya, dan tidak ada jasadnya. Ritual kematian ini dilakukan mulai dari tingkatan Atiwa-tiwa, Nyekah, Mukur, Ligya sampai dengan Angluwer.