Wawasan Kerukunan melalui Tri Hita Karana dalam Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik
Main Authors: | Muniksu, I Made Sukma; Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, Muliani, Ni Made; Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar |
---|---|
Other Authors: | Jurusan Pendidikan Agama HIndu, Fakultas Dharma Acarya, Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/GW/article/view/1211 http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/GW/article/view/1211/1099 |
Daftar Isi:
- Peran keluarga sangat penting dalam menumbuhkan pemahaman peserta didik dalam pendidikan agama termasuk pendidikan agama berwawasan kerukunan. Karena orang tua dan keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama yang diterima oleh peserta didik. Tidak hanya berteman dengan peserta didik intern agama, tetapi peserta didik juga harus bisa berteman dengan antar agama. Karena pada dasarnya seluruh agama yang berada di Indonesia menginginkan kerukunan tersebut. Kerukunan dapat dicapai salah satunya dalam agama Hindu yaitu pelaksanaan Tri Hita Karana. Terdapat lima nilai karakter utama peserta didik untuk menanamkan wawasan kerukunan umat beragama yang bersumber dari Pancasila, yang menjadi prioritas pengembangan gerakan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) yaitu religius, nasionalis, integritas, mandiri dan gotong royong. Masing-masing nilai tidak berdiri dan berkembang sendiri-sendiri, melainkan saling berinteraksi satu sama lain, berkembang secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Ajaran Tri Hita Karana mengajarkan bagaimana peserta didik melakukan kewajibannya terhadap Tuhan, menjalin dan menjaga keharmonisan dengan orang lain (orang tua, guru dan teman), serta dapat menjaga alam lingkungan sebagai rasa bakti terhadap Tuhan. Untuk menerapkan Tri Hita Karana, peserta didik harus dilengkapi dengan penguatan pendidikan karakter untuk mencapai kerukunan.