UPAYA PENINGKATAN KINERJA BAGIAN SUB BIDANG PROVOS BIDPROPAM POLDA DIY
Main Authors: | Mulyono, Teguh, Syaflan, Meidi, Nugroho, Muhammad Awal Satrio |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprint.stieww.ac.id/1359/1/view_usp%3Dsharing http://eprint.stieww.ac.id/1359/2/view_usp%3Dsharing http://eprint.stieww.ac.id/1359/ http://www.stieww.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat kinerja Bagian Sub Bidang Provos Bidpropam Polda DIY. 2) merumuskan strategi peningkatan kinerja bagian Sub Bidang Provos Bidpropam Polda DIY. Penelitian ini menggunakan jenis analisis deskriptif kualitatif dan SWOT untuk pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem norma dan aturan yang dibudayakan atau ditetapkan pada Undang-Undang Kepolisian menyangkut pelayanan masyarakat harus diaplikasikan dengan baik. Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan berpegang teguh pada budaya lokal / daerah dan kepercayaan masyarakat. Nilai lokal memiliki pengaruh besar terhadap budaya kerja, yaitu nilai kekeluargaan. Setiap pengurusan di intansi dinas maupun swasta lebih mendahulukan atau meningkatkan sistem kekeluargaan. Dalam meningkatkan kinerja yang tepat, cepat dan profesional, aparat kepolisian harus memberikan pelayanan yang sesuai dengan prosedur kerja secara umum dan adil. Setiap oknum polisi tanpa terkecuali pada saat menjalankan tugas diwajibkan mengetahui dan mengaplikasikan budaya kerja yang baik dengan memperhatikan kode etik profesi kepolisian. Kinerja Bagian Sub Bidang Provos Bidpropam Polda DIY Tahun 2018 belum optimal faktor-faktor penyebab adalah efisiensi dan efektifitas, otoritas dan disiplin dan inisiatif. Perilaku oknum yang sewenang-wenang pada masyarakat khususnya pelayanan pengaduan, tanpa mengindahkan etika dengan seenaknya saja membentak, berkata tidak sopan dan kurang menghargai masyarakat. Ini membutuhkan perhatian khusus agar citra kepolisian tidak buruk karena perilaku oknum yang tidak bertanggung jawab atas tugas yang diembannya. Menurut pandangan masyarakat kepolisian dalam memberikan pelayanan pada masyarakat sesuai kenyataan yang ada belum berjalan secara maksimal, masih banyak penyimpangan dan tindakan oknum polisi yang kurang nyaman. Pengaplikasian budaya kerja belum berjalan sebagaimana mestinya, pelayanan yang berbelit-belit membuat masyarakat kurang puas atas kinerja kepolisian, adanya pilih kasih dan pengecualian. Kata kunci: strategi, kinerja, SWOT