BABAD JALASUTRA ANALISIS SEMIOTIK

Main Author: ., Luwiyanto
Other Authors: UNWIDHA
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: MAGISTRA , 2013
Online Access: http://journal.unwidha.ac.id/index.php/magistra/article/view/349
http://journal.unwidha.ac.id/index.php/magistra/article/view/349/297
Daftar Isi:
  • Teks Babad Jalasutra (BJ) yang dijadikan objek penelitian ini diterbitkan oleh penerbit Sumodidjojo Mahadewa Yogyakarta tahun 1956, cetakan kedua. BJ ditulis dalam bentuk prosa dan menggunakan ragam bahasa Jawa krama. Teks BJ berisi riwayat hidup Pangeran Panggung atau Kyai Ageng Jalasutra dalam rangka mewariskan ilmu chak kepada Sultan Agung hingga pertentangannya dengan Sunan Giri. Secara semiotis di balik cerita pertentangan Sunan Panggung dengan Sunan Giri ini merupakan transposisi dari pertentangan ilmu chak dengan ilmu syareat atau gambaran peristiwa masa lalu yang terus berlangsung yakni adanya pertentangan antara daerah pedalaman dengan daerah pesisiran. Secara tekstual BJ dapat dikenali adanya kesinambungan penulisan dengan teks Wirid Cablaka (WC) dan Babad Bedhah Giri (BBG). Dalam hubungan interteks dapat dijelaskan bahwa teks WC merupakan hipogram teks BJ. Teks BJ menjadi hipogram teks BBG dan ketiga teks hipogram tersebut merupakan hipogram teks Babad Tjakradjaja. Kata kunci: BJ, semiotik, intertekstual