Hubungan tingkat kecemasan dengan adaptasi sosial pada PUS infertil dengan pendekatan teori model adaptasi sister calista roy (studi di Wilayah kerja UPT Puskesmas Babat Kabupaten Lamongan)

Main Author: Safitri, Aida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/526/2/14.321.0051%20skripsi%20Aida%20safitri.pdf
http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/526/9/14.321.0051%20Artikel%20Aida%20Safitri.pdf
http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/526/
Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Infertilitas merupakan hal yang sering dicemaskan dan menjadi masalah yang cukup serius bagi pasangan suami istri. Istilah kemandulan/ infertilitas dalam tradisi masyarakat begitu menakutkan, terutama bagi wanita karena dianggap sebagai vonis kegagalan fungsi kewanitaan menjadi seorang ibu. Masalah infertil dapat menyebabkan wanita mendapat tekanan dari masyarakat dan akan membuat individu merasa cemas sehingga mempengaruhi adaptasi sosial dengan orang lain. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan adaptasi sosial pada PUS infertil dengan pendekatan teori model adaptasi Sister Calista Roy diwilayah kerja UPT Puskesmas Babat Kabupaten Lamongan. Desain penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan Crossectional, populasi semua wanita infertil yang menikah dengan jarak pernikahan selama 1 - 5 tahun di wilayah kerja UPT Puskesmas Babat sejumlah 54 responden, dan jumlah sampel sebanyak 42 responden, dengan pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling. Instrument penelitian menggunakan lembar kuesioner, pengolahan data editing, coding, scoring dan tabulating. Hasil pengolahan data dengan korelasi spearmen rank dengan tingkat kesalahan α = 0,05. Hasil penelitian: menunjukkan dari 42 responden sebagian besar mengalami kecemasan ringan sebanyak 24 responden (57,1%) dan hampir seluruhnya responden mengalami adaptasi sosial inefektif sebanyak 37 responden (88,1%). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan tingkat kecemasan dengan adaptasi sosial pada PUS infertil, didapatkan nilai p = 0,019 jika α = 0,05 maka p < α artinya H1 diterima. Kesimpulan: penelitian ini adalah ada hubungan tingkat kecemasan dengan adaptasi sosial pada PUS infertil, maka perlu meningkatkan upaya pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi terhadap PUS infertil. Kata kunci : tingkat kecemasan, adaptasi sosial, PUS infertil