Hubungan Antara Riwayat Kurang Energi Kronik Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Pejok Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro
Daftar Isi:
- Pendahuluan Balita merupakan salah satu kelompok umur yang rawan gizi. Salah satu masalah gizi yang masih utama pada balita yaitu masalah gizi kronik atau disebut juga stunting. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Penelitian ini betujuan untuk menganalisa hubungan antara riwayat kurang energi kronik pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita di Desa Pejok Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro bulan Juli Tahun 2020. Desain Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan restrospektif, populasinya adalah semua ibu dan balita sejumlah 167 orang. Sampelnya sejumlah 118 responden yang pemilihannya dilakukan dengan cara simple random sampling. Variabel independennya yaitu riwayat kurang energi kronik dan variabel dependennya yaitu kejadian stunting pada balita. Pengumpulan data menggunakan data sekunder kohort ibu dan buku KIA tahun 2020, dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Contingensy Coeffisient dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar tidak ada riwayat KEK saat kehamilan yaitu sejumlah 80 responden (67,8%), sebagian besar balitanya tidak stunting yaitu sejumlah 84 responden (71,2%) dan dengan nilai p-value 0,000 < α (0,05) maka H1 diterima. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara riwayat kurang energi kronik pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita balita. Pada ibu yang memiliki riwayat kurang energi kronik saat kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting dikemudian hari. Kata Kunci : Riwayat Kurang Energi Kronik, Stunting, Balita