Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Terhadap Perubahan Status Gizi Pada Pada Balita Gizi Kurang Di Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro
Daftar Isi:
- Pendahuluan Balita merupakan salah satu kelompok umur yang rawan gizi yang sangat perlu mendapat perhatian khusus karena dampak negatif yang ditimbulkan apabila menderita kekurangan gizi. Untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi balita, pemerintah mengembangkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Penelitian ini betujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) terhadap perubahan status gizi pada pada balita gizi kurang di Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Metode Penelitian ini menggunakan desain Quasi Experimental Design dengan pendekatan posttes only control group design, populasinya adalah balita gizi kurang di Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro bulan Januari-Juni Tahun 2020, sejumlah 32 orang. Sampelnya sejumlah 32 responden yang pemilihannya dilakukan dengan cara total sampling. Variabel independen pemberian makanan tambahan,variable dependen perubahan status gizi pada balita Pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan lembar observasi, serta dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Uji Mann Whitney dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah 16 balita (50%) tidak diberikan makanan tambahan dan sejumlah 16 balita (50%) diberikan makanan tambahan, sebagian besar balita dengan status gizi tetap (status gizi kurang) atau tidak mengalami peningkatan yaitu sejumlah 17 balita (53,1%) uji statistic diperoleh nilai derajat signifikan P (0,000) < a(0,05) maka H1 diterima dan ada pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap perubahan status gizi pada pada balita gizi kurang di Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020 dengan p-value 0,000. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian makanan tambahan pada balita gizi kurang memiliki pengaruh terhadap perubahan status gizi balita yaitu adanya peningkatan status gizi balita dari status gizi kurang menjadi status gizi baik. Kata Kunci : Pemberian Makanan Tambahan, Status Gizi, Balita