Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Self efficacy yang optimal merupakan sebuah kunci utama bagi pasien DM dalam melakukan perwatan terhadap dirinya sehingga mencapai kualitas hidup yang optimal. Belajar dari pengalaman orang lain melalui metode self help group dapat meningkatkan self efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self help group terhadap self efficacy penderita DM tipe 2. Metode: Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan one group pre-post test design. Variabel independent penelitian ini adalah self help group dan variabel dependent penelitian adalah self efficacy. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Populasi meliputi seluruh penderita DM tipe 2 di Desa Pandanwangi Diwek Jombang, jumlah sampel sebanyak 30 responden. Pengambilan data self efficacy menggunakan kuesioner DMSES (Diabestes Management Self Efficacy Scale). Uji statistik dengan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden sebelum dilakukan intervensi self help group memiliki tingkat self efficacy rendah (56,7%) dan setelah dilakukan intervensi self help group sebagian besar responden memiliki tingkat self efficacy sedang (56,7%) dan hampir setengahnya memiliki self efficacy tinggi (26,7%). Hasil statistik menggunakan Uji Wilcoxon didapatkan hasil signifikansi ρ = (0,000) < α=0,005 sehingga H1 diterima. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh self help group terhadap self efficacy pendeita diabetes mellitus tipe 2. Saran: Self help group sebaiknya dilakukan secara langsung dengan waktu yang lebih lama. Kata Kunci: Self help group, Self efficacy, Diabetes Mellitus tipe 2