Daftar Isi:
  • Stroke menjadi penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit jantung koroner dan kanker baik di ngara maju maupun negara berkembang. Stroke hemoragik terjadi paling sering dari pecahnya aneurisma atau pembuluh darah yang abnormal terbentuk. Tujuan penelitian ini mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien stroke hemoragik dengan masalah hambatan mobilitas fisik. Desain penelitian ini menggunakan metode studi kasus, pada 2 klien stroke hemoragik dengan masalah hambatan mobilitas. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik. Analisa data dengan cara pengumpulan data, pengkajian data, kesimpulan Etik penelitian: surat persetujuan, tanpa nama, kerahasiaan. Hasil penelititian didapatkan data klien 1 mengatakan tangan dan kaki kiri klien lemas tidak bisa digerakkan dan bibirnya sedikit perot. Kedaan umum: lemah GCS: 4-x-6 tensi darah: 160/100 mmHg, nadi: 92 x/menit, suhu: 36 °C, respirasi: 24 x/menit sedangkan klien 2 mengatakan tangan dan kaki kanan klien terasa lemas tidak bisa digerakkan dan klien cedal saat berbicara. Kedaan umum: lemah, GCS: 4-x-6, Tensi darah: 170/100 mmHg, nadi: 92 x/menit, suhu: 36,3 °C, respirasi: 24 x/menit. Kesimpulan diharapkan dengan adanya studi kasus ini klien dan keluarga klien dapat paham dan mengerti cara perawatan dan pengobatan pada klien dengan tujuan untuk mempercepat proses penyembuhan serta mau melaksanakan anjuran dokter untuk minum obat rutin. Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Stroke Hemoragik, Hambatan Mobilitas Fisik.