Daftar Isi:
  • Pendahuluan : Staphylococcus aureus saat ini menjadi penyebab permasalahan kesehatan yang sangat penting dikarenakan peningkatan bakteri yang resisten terhadap berbagai macam jenis antibiotik. Kejadian resistensi ini bisa dicegah dengan bahan alami, dengan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linn) pada proses pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun belimbing wuluh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian : Penelitian ini bersifat deskripif dengan populasi isolat Bakteri Staphylococcus aureus, dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi STIKes ICMe Jombang Kampus B. Pengolahan data menggunakan metode Tabulating dengan konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 5%, 10%, 25%, 50% dan 100%. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 5%, 10%, dan 25% membentuk zona hambat sebesar 6 mm, 50% membentuk zona hambat sebesar 7 mm, dan 100% membentuk zona hambat sebesar 8 mm. Kesimpulan : Kesimpulan dari hasil penelitian ekstrak daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi linn) pada konsentrasi 5%, 10%, 25%, 50% dan 100% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Saran : Diharapkan kepada bapak ibu dosen untuk melaksanakan pengabdian masyarakat guna penyuluhan/pemberian informasi mengenai manfaat daun Belimbing wuluh dalam mengobati luka.Kata kunci : Antibiotik, Ekstrak daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi linn), Staphylococcus aureus