PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG OPTIMALISASI KADER DALAM DETEKSI DINI KOMPLIKASI HIPERTENSI DI DESA REJOAGUNG KECAMATAN PLOSO KABUPATEN JOMBANG
Main Author: | Maryati, Heni |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LPPM - STIKES Pemkab Jombang
, 2017
|
Online Access: |
http://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jpm/article/view/253 http://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jpm/article/view/253/234 |
Daftar Isi:
- Hipertensi merupakan penyakit yang timbul tanpa gejala, seringnya baru terjadi keluhan setelah adanya komplikasi dan gangguan organ. Sementara kalau sudah ada komplikasi sudah terlambat karena sudah terjadi kerusakan dan berakhir dengan kematian. Oleh sebab itu diagnosis dari hipertensi harus di deteksi sedini mungkin untuk menghindari berbagai komplikasi tersebut . Untuk itu diperlukan pemeriksaan tekanan darah yang dilakukan secara dini agar terhindar dari berbagai risiko kesehatan yang mungkin terjadi melalui pemeriksaan tekanan darah mandiri yang mungkin bisa dilakukan oleh seorang kader di desa melalui keberadaan Posbindu PTM setiap bulan dalam wadah Desa siaga aktif di setiap kelurahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapakan meningkatkan pengetahuan kader tentang deteksi dini komplikasi hipertensi. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Rejoagung Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang pada tanggal 24 Mei 2017 mulai pukul 08.00 -11.30 WIB. Peserta dari Kader posyandu lansia dan kader pendamping ibu hamil sejumlah 20 orang. Kegiatan pertama di mulai dengan review pengetahuan kader dengan metode tanya jawab tentang hipertensi dan deteksi dini komplikasi hipertensi kemudian pemberian materi tentang deteksi dini komplikasi hipertensi, setelah ibu mereview ulang pengetahuan kader setelah diberikan materi. Hasil nya pengetahuan kader lebih meningkat setelah diberikan materi. Selanjutnya kader di ajari pengukuran tekanan darah. Kader di beri kesempatan satu persatu untuk mencoba melakukan pengukuran tekanan darah dengan di pandu .Sebagian besar kader bisa melakukan pengukuran tekanan darah walaupun masih membutuhkan waktu yang lama yang ketelitian dalam mendengarkan nilai tekanan darah.Diharpakan Bidan desa menindaklanjuti pelatihan pengukuran tekanan darah ini kepada kader supaya benar –benar bisa mengukur tekanan darah dengan akurat dan pihak desa serta puskesmas menfasilitasi alat pengukuran tekanan darah untuk para kader.