Daftar Isi:
  • sia 45-49 tahun 17,4% dan 50-54 tahun 17,1% kemungkinan terkait dengan umur menopause. Masalah haid tidak teratur pada usia 17-29 tahun serta 30-34 tahun cukup banyak yaitu sebesar 16,4%. Adapun alasan yang dikemukakan perempuan 10-59 tahun yang mempunyai siklus menstruasi tidak teratur dikarenakan stres dan banyak pikiran sebesar 5,1%. Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada siswi SMAN 5 Kendari Tahun 2018. Metode Penelitian : Metode pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu suatu metode pengambilan data yang dilakukan pada suatu waktu yang bersamaan. Hasil Penelitian : dari 73 siswi kelas X yang diteliti, 41 (56,2%) responden mengalami stres normal, 16 (22,0%) responden mengalami stres ringan, 12 (16,4%) responden stres sedang, 2 (2,7%) responden stres berat, dan 2 (2,7%) responden dengan stres sangat berat. Terdapat 47 (64,4%) responden dengan siklus menstruasi teratur, sedangkan responden dengan siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 2 (35,6%) responden. Hasil uji statistik chi square menggunakan aplikasi SPSS 21 diperoleh nilai X2hitung lebih besar dari nilai X2 tabel (26,6>9,5) nilai  value=0,0 sehingga hipotesis diterima, bahwa Ada hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi SMAN 5 Kendari tahun 2018. Kesimpulan : Hasil uji statistik chi square menggunakan aplikasi SPSS 21 diperoleh nilai X2 hitung lebih besar dari nilai X2 tabel (26,6>9,5) nilai  value=0,0 sehingga hipotesis diterima, bahwa Ada hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi SMAN 5 Kendari tahun 2018.