HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR DENGAN RUPTURE PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI RUANG PONED PUSKESMAS MORAMO TAHUN 2018

Main Authors: Hasnah, Penulis, Sultina Sarita, Pembimbing 1, Feryani, Pembimbing 2
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/811/1/KTI%20HASNA%20POLTEKES%202018.pdf
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/811/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Rupture perineum merupakan salah satu komplikasi pada saat persalinan. Banyak wanita mengalami robekan perienum pada saat melahirkan. Pada sekitar separuh dari kasus-kasus tersebut, robekan ini amat luas. Robekan perineum ini disebabkan oleh faktor ibu dan faktor janin. Faktor resiko untuk terjadi robekan perineum ialah pada nullipara, berat janin lebih dari 4000 gram, dan persalinan pervaginam memakai alat. Robekan perineum juga terjadi pada bayi yang memiliki berat badan lahir lebih (>4000 gr), berat badan bayi yang melebihi normal akan meningkatkan resiko terjadinya rupture perineum karena perineum tidak cukup kuat untuk menahan regangan kepala bayi dengan berat badan lebih dari normal. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara berat badan lahir dengan rupture perineum pada ibu bersalin di puskesmas Moramo tahun 2018. Metode penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah Observasional Analitik dengan pendekatan Cross sectional. populasi sebanyak 50 ibu bersalinnormal. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental Samplingdengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian: Hasil yang didapatkan yaitu P Value<α yaitu (0,000<0,005) yang berarti ada hubungan antara berat badan lahir bayi dengan rupture perineum pada ibu bersalin di ruang poned Puskesmas Moramo Kabupaten Konawe Selatan.