ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS PPOK) DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Main Authors: | Muh. Arif Hasanuddin, Penulis, Muhaimin Saranani, Pembimbing 1, Sahmad, Pembimbing 2 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/745/1/MUH.%20ARIF%20HASANUDDIN.pdf http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/745/ |
Daftar Isi:
- Penyakit paru obstruksi kronis adalah penyakit yang ditandai dengan pengurangan aliran udara yang terus-menerus.(WHO,2017). Data hasil riskesdas menempatkan Sulawesi Tenggara pada peringkat 10 dengan penderita penyakit PPOK sebesar 4,9% dari 33 provinsi di Indonesia. (Riskesdas,2013). RSUD. Bahteramas Prov. Sultra mencatat bahwa penderita PPOK pada tahun 2015 : laki laki 84,6%, perempuan15,4%, pada tahun 2016 : laki laki 74,5%, perempuan 25,5%, dan pada tahun 2017 : laki laki 84,5%, perempuan 15,5%. Tujuan: menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien PPOK dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi. Metode: penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu dengan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, melihat catatan rekam medic pasien, dan tindakan keperawatan. Hasil: setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam didapatkan hasil ketidakefektifan bersihan jalan napas sebagian teratasi. Kesimpulan: pemberian posisi semi fowler, batuk efektif, dan kelola pengobatan aerosol dapat mengatasi sebagian keluhan