HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016
Main Author: | Balaka, Sitti Nurhasana - Nim:P00312016094 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/73/1/SKRIPSI%20SITTI%20NURHASANA%20BALAKA.pdf http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/73/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu yang berpengaruh terhadap angka kematian bayi(AKB) karena dapat mengalami komplikasi saat lahir.Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badan pada saat kelahiran <2.500 gram tanpa memandang masa gestasi.Jadi, BBLR tidak hanya dapat terjadi pada bayi prematur, tapi juga pada bayi cukup bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan Pola penyebab kematian bayi di Indonesia yaitu disebabkan oleh prematuritas serta BBLR 34%( Depkes, 2013). Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan preeklampsia dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Metode penelitian: Penetian ini menggunakan jenis penelitian Analitik dengan menggunakan rancangan penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluru bayi yang tercatat dalam buku registrasi di RSU Bahteramas tahun 2016 sebanyak 1.295 orang. Sampel yang diperoleh sebanyak 310 responden, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kasus (155 bayi yang mengalami BBLR) dan kontrol (155 bayi yang tidak mengalami BBLR).Analisis data yang digunakan adalah univiabel dan bivariabel dengan menggunakan chi-square. Hasil penelitian: Ada hubungan antara preeklampsia dengan bayi berat lahir rendah, dimana preeklampsia memiliki resiko 2,7 kali mengalami BBLR. Kesimpulan: Ada hubungan antara preeklampsia dengan bayi berat lahir rendah.