IDENTIFIKASI IBU YANG MENGALAMI INDUKSIPERSALINAN DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDAKOTA KENDARI TAHUN 2017
Main Authors: | Sri Ekawati, Penulis, Sultina Sarita, Pembimbing 1, Feryani, Pembimbing 2 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/697/1/Untitled.pdf http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/697/ |
Daftar Isi:
- Sri Ekawati 1, Sultina Sarita 2, Feryani 3 Latar Belakang: Induksi persalinan (induction of labour) merupakan tindakan merangsang uterus untuk mengawali proses persalinan. Induksi persalinan dilakukan dengan menggunakan oksitosin sintesis yang pemberiannya dengan oksitosin drip. Tindakan induksi sangat membantu bayi untuk segera dan lebih mudah di dalam keluar dari rahim ibu secara normal (Cunningham, 2013). Tujuan Penelitian: Untuk mengidentifikasi ibu yang mengalami induksi persalinan di Rumah Sakit Permata Bunda Kota Kendari Tahun 2017 Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini telah dilakukan di Rumah Sakit Permata Bunda Kota Kendari. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di Rumah Sakit Permata Bunda Kota Kendari Tahun 2017 berjumlah 40 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling ,Variabel independen dalam penelitian ini yaitu umur ibu, usia kehamilan, dan indikasi , sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini yaitu induksi persalinan. Hasil Penelitian:Dari 40 ibu bersalinyang mengalami tindakan induksi menunjukkan bahwa umur di bawah 20 tahun berjumlah 5 orang (12,5 %), umur 20 – 35 tahun berjumlah 29 orang (72,5 %), dan disusul dengan kelompok umur diatas 35 tahun yakni 6 orang (15%).Usia kehamilan <37 berjumlah 10 orang (25%), pada usia kehamilan 37-42 minggu berjumlah 13 orang (32,5%)dan usia kehamilan >42 minggu berjumlah 17 orang (25%).dan indikasi yaitu, ketuban pecah dini berjumlah 14 orang (35%), serotinus berjumlah 13 orang (32,5%), oligohidramnion berjumlah 7 orang (17,5%) dan inersia uteri berjumlah 6 orang (15%)