PERBEDAAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI PUSAT INFORMASI DAN KONSELINGKESEHATAN REPRODUKSI REMAJA(PIK-KRR) DI SMAN 1 KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Main Authors: | Trisetya Restiwi, Penulis, Hendra Yulita, Pembimbing 1, Yustiari, Pembimbing 2 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/670/1/SKRIPSI%20OK.pdf http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/670/ |
Daftar Isi:
- Tri Setya1 Hendra Yulita2Yustiari2 Latar belakang: Remaja merupakan populasi terbesar di dunia. Hampir seperlima (17,5%) dari penduduk dunia adalah remaja, kelompok usia ini memiliki proporsi yang lebih tinggi (23%) di negara berkembang (United Nations, 2011). Menurut BPS (2014) lebih dari seperempat (26,67%) dari penduduk Indonesia adalah remaja, laki-laki sebanyak 32.164.436 jiwa (50,70%) dan perempuan sebanyak 31.279.012 jiwa (49,30%). Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku kesehatan reproduksi remaja yang mengikuti dan tidak mengikuti Pusat Informasi Dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) di SMAN 1 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan ialah cross sectional. Sampel penelitian adalah remaja di SMAN 1 Kendari yang berjumlah 96 siswa SMAN 1 Kendari yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu 48 siswa yang mengikuti PIK-KRR dan 48 siswa yang tidak mengikuti PIK-KRR. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner tentang perilaku kesehatan reproduksi. Analisis data mengunakan uji chi square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan Dari 48 responden, perilaku kesehatan reproduksi remaja yang mengikuti PIK-KRR di SMAN 1 Kendari lebih banyak yang berperilaku baik sebesar 42 orang (43,8%). Dari 48 responden, perilaku kesehatan reproduksi remaja yang tidak mengikuti PIK-KRR di SMAN 1 Kendari lebih banyak pada yang perilaku buruk sebesar 43 orang (44,8%). Ada perbedaan perilaku kesehatan reproduksi remaja yang mengikuti dan tidak mengikuti Pusat Informasi Dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) di SMAN 1 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (p=0,000).